Lubang pengomposan alami di tanah dapat diganti dengan aneka wujud komposter. Semisal drum dengan pelubangan di dasar. Penghawaan atau aerasi sirkulasi udara percepatan pengomposan dapat melalui pengadukan atau penancaan pipa berlubang ke samping.
Untuk mempercepat pengomposan dapat ditambahkan aktivator baik kemasan mikroba pengomposan yang sudah jadi. Cara sederhana dengan menaburkan tanah diatas lapisan limbah dapur sebagai sumber biota tanah sekaligus penyerap bau.
Model sederhana kami menggunakan 2 wadah bergantian, saat volume menyusut materi disatukan. Wadah yang satu untuk awal pengomposan. Lumayan hasil kompos dapat untuk menyuburkan tanaman dalam pot.
Dari pengomposan juga dapat diperoleh hasil samping POC yaitu leachet atau cairan yang merembes dari dasar wadah pengomposan. POC dapat diencerkan untuk memupuk tanaman hias maupun sayuran dalam pot.
Ada beberapa lubang resapan biopori (LRB) di pekarangan mini. Pada musim kemarau, LRB kami fungsikan untuk pengomposan alami. Sisa limbah dapur yang biodegradable diisikan ke lubang. Akhir musim kemarau dilakukan pemanenan kompos. LRB siap alih fungsi menjadi perembes aliran hujan ke lapisan bumi.
Potret penanganan sampah rumah tangga
Menarik menyimak Laporan Indeks Perilaku Ketidakpedulian Lingkungan Hidup Indonesia 2018. Inilah persentase rumah tangga di Indonesia berdasarkan penanganan sampah yang paling sering dilakukan, 2017.
Terlihat data dibuang sembarangan hingga memasukkan ke badan air yang potensial menyumbat aliran menyebabkan banjir. Andai penanganan melalui guna dan daur ulang digalakkan, semoga potret ini akan berubah seiring waktu.
Wasana kata
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!