Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

[Embun Kebun] Anggrek Merpati Mewangi Sehari

24 September 2021   06:45 Diperbarui: 24 September 2021   06:56 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mudah dijumpai di batang maupun percabangan pohon-pohon di pinggir jalan. Sering menemui menempel di batang pohon angsana, mahoni maupun cemara. Ceceran dibawa pulang ditempelkan di pohon palem pun rambutan tetap hidup. Bisa juga dipelihara secara sengaja pada media pakis.

Bila dicermati rumpunnya, anggrek merpati termasuk dalam kelompok monopodial (salah satu penciri anggrek Dendrobium). Wujud bulb/umbi menggembung di bawah dan pipih di atas serta rajin membentuk keiki/anakan baru. Pengembangbiakannya dapat dilakukan melalui pemisahan bulb, potong keiki maupun melalui biji yang diterbangkan angin atau terbawa oleh burung.

Melongok anggrek merpati menempel di batang pohon, parasitkah dia? Bukan, tumbuhan anggrek ini termasuk golongan epifit. Tukang menempel, yang berasal dari bahasa Yunani epi berarti permukaan atau tutup dan phyton yang berarti pohon atau tumbuhan.

Meski menumpang, anggrek merpati sangat tahu diri tidak menyedot makanan dari inangnya. Anggrek bermartabat, kebutuhan air dicukupi dari hujan, embun ataupun uap air. Kebutuhan unsur hara atau mineral diperoleh dari debu maupun dekomposisi kulit mati batang pohon. Menempel sekaligus berdikari.

Kuntum mungil anggrek merpati engkau meneladankan pada kami meski singkat mekarmu, kenangan semerbak harum wangimu tak terlupakan. Keabadian dalam ketidakabadian. Selamat pagi, selamat berkarya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun