Pembaca Kompasiana mencakup sumber yang lebih beragam dari penulisnya. Senada dengan awal mengenal platform blog ini. Pembaca mengakses Kompasiana melalui beberapa jejaring media sosial.
Menulis menjadi bagian berproses menjadi tidak mandeg pada pernyataan sebagai. Menikmati proses menulis ibarat menyemai huruf melarik kata menjadi bedengan yang bermakna. Rela melakukan penyiangan (ngemabau, bhs. Dayak menurut Rm. Greg) gulma. Haha... kembali analogi kebun digunakan.
Menunggu hasil yang berdaya guna. Buah karya artikel menjadi pengungkit rasa bahagia, menulis sebagai sarana berbagi, pereda ketegangan stres pun aneka manfaat lain. Belajar menulis tiada pernah usai.
Mari berproses melalui membaca, menyapa, dan menulis di Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H