Menikmati kegagahan Aki Merapi dari dusun Kaliadem, Desa Kepuhharjo, Kecamatan Cangkringan terlihat jelas wajah bagian puncak. Saat dapur magma bergolak dan isi perut hendak dimuntahkan, ke mana arah aliran lahar.
Mengikuti kaidah gravitasi, material  menggelontor ke bawah mengikuti jalur cekungan. Kali Gendol pilihan utamanya. Berada pada jalur paling Timur dari trio GOK sebagai hulu Kali Opak.  kali ini begitu sering disebut dalam pemberitaan saat erupsi Merapi.
Melongok Kali Gendol saat mengikuti keseruan off road lava tour salah satu wisata minat khusus. Â Driver jeep wisata Willys yang memandu adalah warga lokal yang sangat mengenal medan. Kita dapat mengemukakan minat kita dan beliau akan suka sekali memberikan penjelasan lapang.
"bagian ini adalah aliran lahar asli, belum ada kegiatan pengerukan/penambangan pasir, permukaan pasir masih sejajar dengan muka jalan" begitu penjelasan beliau. Inilah tampilan hulu Kali Gendol di dekat Kaliadem. Kunjungan Maret 2017 alias 4 tahun silam.
Muntahan lahar yang mengalir ke Kali Gendol merupa batu aneka ukuran berpadu dengan pasir. Terbayang apabila pasir ini tidak dikeruk, bagaimana dengan jalan aliran lahar saat musim penghujan berikutnya.
Berikut adalah wajah kali Gendol di dusun Jambu, Desa Kepuhharjo, Kecamatan Cangkringan tepatnya di dekat titik wisata Batu wajah alias batu alihan atau batu alien. Jurang Kali Gendol yang curam, aktivitas truk di dasar kali yang sedang memuat pasir.
Jeep willys melintas lautan pasir, kerikil hingga bebatuan besar... Bukan, ini bukan pemandangan di Bromo. Ini adalah perlintasan kali Gendol saat kami berkunjung ke Dusun Srunen, Desa Glagahharjo, Kecamatan Cangkringan tempat makam Mbah Maridjan.