Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Merancang Kegiatan Berkebun Menyenangkan bagi Anak

23 Juli 2021   19:25 Diperbarui: 24 Juli 2021   12:34 1311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penggunaan barang bekas untuk bertanam (Dokumentasi pribadi)

9. Reuse (Pemanfaatan barang bekas). Berkebun juga sarana pembelajaran pemeliharaan lingkungan. Melihat wadah penanaman yang digunakan tersemat di benak kanak-kanak bahwa barang bekaspun dapat dimanfaatkan.

Penggunaan barang bekas untuk bertanam (Dokumentasi pribadi)
Penggunaan barang bekas untuk bertanam (Dokumentasi pribadi)

Memantik kreativitas dan kepekaan mereka. Coba saja di rumah pasti anak-anak senang saat barang bekasnya untuk wadah tanaman.

10. Project -- Pesan merawat tanaman. Kegiatan tidak dirancang purna begitu usai. Setiap tanaman hasil karya dibawa pulang dengan pesan merawat agar tanaman tumbuh subur.

Peserta boleh kontak mentor pendampingnya untuk lapor ataupun bertanya. Menyenangkan saat beberapa peserta menghubungi mentor. Ada yang mengirim foto tanaman yang mengering dan mengakui alpa menyiram.

Beberapa mengirim keragaan seledri yang merimbun. Olala ada yang membuat video singkat. Luar biasa keterampilan kreativitas kanak-kanak. Mari sirami biar subur kemampuan anak-anak.

Wasana Kata

Mengajak anak beraktivitas melalui kebun di rumah, bukan sekadar life hack. Proses pembelajaran kehidupan yang lebih luas. Untuk itu diperlukan hati yang merancang kegiatan dengan menyenangkan. Selamat melakukan aktivitas berkebun di rumah bersama buah hati terkasih.

Catatan:
*Semua foto diambil dari kegiatan sebelum masa pandemi Covid 19.
*dikembangkan dari artikel: Hi Kids...Berkebun Yuuk... yang disajikan pada blog pribadi Juli 2016.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun