Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama FEATURED

Bank Indonesia Antara De Javasche Bank dan Cagar Budaya

7 Juli 2021   16:20 Diperbarui: 4 Juli 2022   05:28 2849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bank Indonesia Yogyakarta (dokpri)

Impian simbok pemblusuk untuk masuk ke bangunan Bank Indonesia, terwujud melalui BI Solo. Ada sambatan macul dengan BI diantaranya BI Solo. Kembali menikmati fasad gedung kuna megah menjulang.

Bonus menyusuri bagian dalamnya yang apik. Tata ruang fungsional menopang pekerjaan pada zamannya. Terasa ruang depan pelayanan dan bagian privasi.

Eks gedung BI Solo diusulkan menjadi museum uang (sumber:merdeka.com)
Eks gedung BI Solo diusulkan menjadi museum uang (sumber:merdeka.com)
Secuil pengalaman unik dengan Bank Indonesia. Pernah meminta tolong teruna kebun untuk mengambil data yang diperlukan untuk penyelesaian paculan. Sudah ada pembicaraan sebelumnya dengan pemangku kepentingan terkait.

Weladalah lupa membekali teruna kebun tentang tata cara busana untuk memasuki BI. Nah bagian dari citra BI sebagai bank sentral, tentunya pengunjung pun perlu menyesuaikan. Mengingatkan pepatah ajining raga gumantung busana.

Bank Indonesia Solo juga bagian dari sejarah. Berawal dari De Javasche Bank di Solo yang berdiri pada 1867. Sedikit lebih tua dari cabang Yogyakarta. Memiliki keunikan tersendiri karena berada di pedalaman bukan di pesisir, mengingat kemudahan transportasi laut pada zaman itu.

Geliat perekonomian di Solo saat itu memiliki peran strategis. Sektor perkebunan, industri batik bahkan kesenian wayang orang menjadi pilar ekonomi. Pertimbangan pendirian kantor cabang  lembaga perbankan.  

Layanan BI Solo juga bertransformasi sesuai dengan teba tugasnya. Bangunan gedung baru modern siap mewadahi kiprahnya. Untuk apa nih bangunan cantik bersejarahnya? Museum uang adalah rencana yang dicanangkan. Warisan budaya yang tak terkira nilainya.

Mari singgah: Indonesia dalam Kancah Situs Warisan Dunia UNESCO

Bangunan gedung BI Solo termasuk bagian dari 172 cagar budaya. Selaras dengan keputusan Wali Kota Solo No. 646/116/1/1997 (direvisi tahun 2013). Penetapan bangunan-bangunan dan kawasan kuno bersejarah yang dilindungi menurut UU No. 5/1992 ( Solopos.com).

Gedung Bank Indonesia Semarang

Sepaket dengan sambatan cangkulan di Solo, mendapat kesempatan blusukan di BI Semarang. Mak gedandap harapan menikmati gedung kuna sirna. Berhadapan dengan gedung megah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun