Nah ini baru belajar berjuang menanam dan menghasilkan biji lalu menyemaikannya dan menanam ulang sehingga tidak selalu membeli usai tanaman berbunga. Sebenarnya tidak terlalu sulit hanya membutuhkan ketelatenan.
Melihat pot penuh bunga merimbun beberapa sahabat anggota Dawis ingin mencobanya. Mari kita belajar bersama. Olala beberapa laporan masuk. Waduh koq kurus karena kurang sinar. Yuup Petunia suka dengan cahaya penuh.
Beberapa nyeletuk suka dengan rimbun bunganya. Sayang ya usai dharma berbunga, si Petunia mati. Harus mengadakan tanaman baru lagi.
Semarak Petunia tidak hanya menghadirkan semangat. Menyemaikan pembelajaran cara merawat kehidupan. Meneruskan siklus dengan cara belajar membijikan bunga. Setiap pribadi kita juga ibarat benih yang siap ditabur untuk menyemarakkan kehidupan bersama. Salam Petunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H