Antaga dinilai berhasil memuntahkan keserakahan. Pribadi yang tidak akan mempan menerima suap keserakahan. Mendapat julukan baru sang Togog lengkapnya Togog Tejamantri. Mendapat tugas mendampingi klan Kurawa. Menjadi pembisik kesejatian di tengah kegelapan hidup.
Ismaya juga dinilai berhasil menelan tanpa menyisakan keserakahan. Mengosongkan diri dari hal batil. Mendapat julukan baru sang Semar. Mendapat tugas mendampingi klan Pandawa. Menjadi penjaga kesejatian di tengah kebaikan.
Bagaimana akhir dari perselisihan antar tiga bersaudara? Layaknya Teletubies, mereka berpelukan saling meminta maaf, menyesali pertikaian dahsyat yang menjadi titik balik kehidupan mereka.
Masing-masing menerima bagiannya dengan iklas legawa. Sang Batara Guru, si bungsu Manikmaya menjaga harmoni tiga alam atas (jagad dewa), tengah (manusia) dan bawah (siluman) dengan penuh tanggung jawab.
Antaga, sulung segera menjalankan peran tugas barunya. Titisan dewa dalam rupa Togog Tejamantri. Berpenampilan mulut ndhower mata agak juling, sebagai pengingat keberhasilan memuntahkan lambang keserakahan yang nyaris membunuhnya. Ditampiknya tawaran salon kahyangan yang hendak mendadani penampilannya agar kembali ganteng menawan.
Meski tim kahyangan sanggup menggembalikan perut sixpack tanpa harus ke gym, Ki Semar memilih postur khasnya. Perut tambun dan jalan sedikit megal-megol, sebagai pengingat keserakahan membawa sengsara. Ki Semar membisikkan barang siapa merusak gunung mengundang kepunahan. Menyentuh hati yang peka, menebah kesadaran perusak alam.
Ribut rukun ala dewa kembar tiga yaitu Semar, Antaga dan Manikmaya. Ketiganya ada dalam kehidupan nyata. Bukan sekedar dongeng namun mewujud dalam kontekstual kekinian. Simbolik filosofi merawat kerukunan.
Jiwa Batara Guru dan kembarannya Semar (Batara Ismaya) serta Togog (Batara Antaga) merasuk dalam setiap pribadi. Kemampuan menata harmoni, menempatkan diri sebagai titah ciptaan. Kesediaan menjaga diri dari keserakahan dan kebatilan. Juga sebagai pembisik penjaga amanah.
Selamat ribut rukun menyatukan karakter Semar dan kembarannya. Mari menyongsong ibadah puasa di bulan Ramadhan . Selamat mesu menguji dan menata diri menuju fitri......