Berikutnya, mari kita simak mi jagung. Terminologi yang sama, mi yang diracik dari komposisi tepung jagung dan terigu. Memiliki cita rasa yang khas antara jagung dan terigu.
Produk senada yang sudah lebih dahulu diteima masyarakat adalah bihun jagung. Sering tampil di sajian resepsi berupa oseng bihun jagung dengan campuran irisan jamur kuping, ayam dan cabai merah ataupun hijau.
Mi ubi jalar
Nyemil ubi jalar berupa kue biji salak ataupun ubi bakar yang legit, sudah biasa. Bagaimana kalau mencicip mi ubi jalar? Proses dasar yang sama, komposisi tepung ubi jalar dan terigu diracik menjadi mi.
Uji organoleptik kesukaan oleh panelis penentunya. Sejumlah studi menunjukkan mi ubi jalar kuning lebih dapat diterima oleh pencicip. Reseptor di memori pikir membisikkan, umumnya mi berwarna kuning keemasan. Dari mata turun ke mulut hehe..
Mi talas
Indonesia sangat kaya dengan keragaman jenis talas. Balai Penelitian Kacang dan Ubi (Balitkabi) yang berpusat di Malang menangani komoditas aneka kacang dan ubi. Mari simak pembuatan mi basah berbahan baku talas Wamena, Papua yang dilakukan pada tahun 2013.
Karakteristik tepung talas mengandung protein lebih rendah dibanding tepung terigu. Komposisi 25% tepung talas menghasilkan mi dengan kandungan protein yang masih memadai. Semakin tinggi komposisi tepung talas, kandungan protein dalam mi menjadi rendah.