Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Gendhuk Limbuk dan Ibu Siem Tjiang Nio di Cagar Budaya "House of Sampoerna"

26 Maret 2021   22:55 Diperbarui: 31 Maret 2021   17:54 1065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu masuk pintu berkat Wisma Sampoerna (dok pri)

Tidak ada yang keliru dengan pajang foto diri berlatar eksotisitas museum Sampoerna. Semoga juga menebar nilai sejarah, seni dan budaya perjuangan yang diwariskan sang pendirinya. Estafet keuletan usaha.

 "Kerja keras dan kerja sama, masih ingat petuah Tatag-Teteg-Tutug kan ndhuk"

"Hasil melimpah semisal Rolls Royce hanya bagian dari bonusnya" demikian pesan pamungkas Rama Semar.

Terima kasih Ibu Siem Tjiang Nio, kehebatan suami terjalin dengan dukungan istri.... Limbuk undur diri seraya menyimpan sesapan wejangan dan catatan harian (diary) ilmu kehidupan dari Museum Sampoerna.

Catatan:

*model artikel kehabisan gaya, karena House of Sampoerna diulas banyak penulis dengan sangat lengkap apik. Pengingat artikel ke 234 di Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun