Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bisnis Bunga, Antara Kerancuan dan Keran Cuan

15 Maret 2021   14:28 Diperbarui: 16 Maret 2021   06:43 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis tanaman hias di Magelang (dokumen pribadi)

Juga menjadi bagian industri makanan, semisal bunga melati untuk campuran teh melati. Kelopak dan mahkota bunga lotus menjadi teh oleh-oleh khas negara VietNam. Kini banyak varian minuman seduh herbal layaknya teh berbahan dasar bunga. Semisal teh kembang telang pun rosela.

Tidak hanya itu beberapa bunga menjadi komponen hiasan makanan yang dapat langsung dimakan (edible flower). Semisal bunga Violla garnis penganan ataupun minuman. Ternyata makan bunga segar bukan melulu mistis.

Kerancuan tetap menangguk cuan

Nah kan kerancuan sebutan bunga secara umum entah untuk maksud tanaman hias, potongan bunga dekorasi hingga bunga tabur. Kerancuan yang tidak mengganggu transaksi bisnis. Tetap sarana menangguk rezeki. Kerancuan tanpa menghambat aliran keran cuan.

Asal..... jangan keliru saja. Diminta Ibunda membeli tanaman bunga mawar untuk taman mungil beliau, Anda datang ke florist dan mengangsurkan sekuntum mawar merah hati. Maksud hati memberi mawar cantik tuk belahan hati, Anda datang ke penjual bunga mawar tabur. Memangnya mau dibuat seduhan teh mawar... Kalau ini rancu bonus omelan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun