Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Antara Tilik dan Pulang

24 Agustus 2020   22:14 Diperbarui: 24 Agustus 2020   22:28 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Saya mengamini kalimat kawan tersebut, dan sangat bersyukur karena sangat tahu kemana harus pulang dan apa maknanya dalam hidup ini."

Bagi sahabat tersebut, kehidupan adalah perjalanan suatu jalinan episode tilik. Tak heran kita mengenal kosakata berpulang ke keabadian. Selamat melakukan tilik, aneka perkunjungan, mengasah ketajaman mata batin.

Lah koq menjadi bahasan serius. Berangkat dari kekepoan menilik antara tilik dan pulang. Dapat ditelisik secara berisik hingga perenungan senyap. Saatnya tilik...  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun