Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

[Serial Gendhuk Limbuk] Dewi Surtikanti dan Tragedi Informasi

10 Juli 2020   18:53 Diperbarui: 10 Juli 2020   19:47 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 "Ndhuk Limbuk, kenapa koq senyam-senyum sendiri? Rangkaian kembang mawar merah cantik dari siapa hayoo......."

"Ah, mbok Cangik ...terputus nih ritual Mengenang Karna: Misteri Setangkai mawar. Mawar merekah ini pesanan Bunda Dewi Surtikanti untuk nyekar nanti"

Seraya menyentuh dahi Limbuk, simbok Cangikpun berujar "tidak anget tapi koq ndleming ta ndhuk.... Dewi Surtikanti wanita sulistya setia kan sudah ikut bela pati ketika junjungannya Adipati Karna gugur di medan baratayudha"

"Lah itu kan menurut Kitab Mahabharata, pakem pewayangan Jawa dan lakon dalang pada umumnya, mbok. Kalau menurut dalang wayang slenca, Kyaine Guskar dalam buku Srikandi Ngedan (hal vi, 106) beliau belum tega mengisahkan kematian Dewi Surtikanti dan tetap menghidupkannya dalam lakon"

"Koq sajak nyalawadi ya nduk" mbok Cangikpun semakin merangsek mendekat ke tubuh subur  gendhuk Limbuk. "Nekjika Kyaine Guskar Suryatmojo menyimpan kebelumtegaan, mungkinkah beliau memiliki ikatan emosional trah......, ah embuh pasti beliau memiliki alasan mendasar"

"Mbok Cangik, Limbuk nguda rasa nih, tragedi Dewi Surtikanti dipicu gegara SMS lho"

"Sembrana, bisa dilabrak para dalang sedunia kamu ndhuk"

"Namanya juga teori mbok......."

Syahdan tatkala Adipati Karna terluka parah saat perang tandhing dengan Raden Arjuna pada perang baratayudha, beliau segera dilarikan ke rumah sakit tentara (RST). Banyaknya korban luka yang memerlukan perawatan menyebabkan kian menipisnya sediaan zat antiseptik.

Sebagai tindakan awal para dokter memutuskan pendayagunaan antiseptik nabati yaitu ekstrak daun sirih (Piper betle) yang terbukti mengandung aneka senyawa bermanfaat baik sebagai antiseptik, antibakteri maupun antiinflamasi. Sirih obat alami ini sungguh membantu upaya medis.

Karena sirih di kebun penduduk semakin mbrindhil habis, perintah pengadaan daun sirih dari kebun istana Awangga digelar.  Patih Adimanggala mendapat tugas menghubungi Dewi Surtikanti untuk menyampaikan pesan bahwa tim dokter Adipati Karna meminta kiriman daun sirih (bhs Jawa halusnya sedhah) secepatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun