"....Dunia ini panggung sandiwara. Ceritanya mudah berubah...." Kehidupan sebagai pentas lakon. Aneka peran didhapuk. Pentas ini abadi sepanjang zaman, keseharian kita sangat dekat dengan panggung. Bahkan setiap kita jadi anak panggung.
Mawar (Rossa sp). Termasuk bunga pujaan. Begitu banyak komposer menggunakan dalam lirik. Mau lagu Bunga Mawar oleh the Mercy "Oh bunga mawar. Kau idaman hati. Yang ku puja - puja ... selalu ..."
Atau lantunan syahdu "Oh bunga mawar lekaslah mengembang. Kuingin memetik dikau. Berapa lama ku harus menunggu. Tak sabar rasa hatiku..." Didendangkan oleh Titiek Sandhora hingga penyanyi berikutnya, Novia Kolopaking.
Nah di pot yang sering berbunga adalah mawar batik. Juga mawar cantik kombinasi warna putih, kuning berenda pink muda ini. Bahkan pernah belasan kuntum sekali mekar dalam pot mungil.
Melati (Jasminum sambac). Bunga melati ini mudah tumbuh termasuk di pot yang mudah dipindahkan. Banyak lagu berlirik melati. Diantaranya lagu Melati Putih oleh Bimbo. "Putih indah berseri. Mekar harum mewangi. Melati suntingan hati ... hm ... hm ... hm .."
Sansievera. Tanaman ini memiliki sebutan lidah mertua. Di pojok juga ada tanaman lidah buaya (Aloe vera). Keduanya sering membuat tersenyum teringat lirik "Memang lidah tak bertulang, tak berbekas kata-kata. Tinggi gunung seribu janji, lain di bibir lain di hati...." Bagian dari lagu Tinggi Gunung Seribu Janji oleh Bob Tutupoly.
Catatan: Pengingat Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia 22 Mei 2020