Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Album Lagu "Golden Memories" di Pekarangan Mini

21 Mei 2020   16:27 Diperbarui: 23 Mei 2020   12:43 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parade ungu Anggrek bulan di pekarangan mini (dok pri)

Lihat kebunku penuh dengan bunga. Ada yang putih, dan ada yang merah. Setiap hari kusiram semua, mawar melati, semuanya indah..... petikan lagu karya Ibu Sud.

Lagu tersebut sering didendangkan Mbak di rumah saat menyiram tanaman di pekarangan mini. Rasa sayang yang dicurahkan bersambut dengan segarnya tanaman. Serasa menikmati album lagu dari rumpun tanaman.

Kita memandang langit yang sama

Masa tinggal di rumah berbuah kesempatan berjemur di pagi hari. Menikmati kehijauan tanaman mendapat curahan sinar matahari pagi. Mendongak ke atas sering mendapatkan bentang langit biru kadang bermega.

Kita memandang langit yang sama...(dok pri)
Kita memandang langit yang sama...(dok pri)
Ikut menghayati lirik lagu Dekat di Hati oleh RAN. "Meski ku kini jauh di sana. Kita memandang langit yang sama. Jauh di mata namun dekat di hati......" Tanpa harus mengejar tiket pesawat, bisa klik... ambil gambar. Mari kirimkan ke keluarga terkasih yang tidak bisa berkumpul. Selama kita memandang langit yang sama, tetap dekat di hati.

Kaktus tasbih alias String of Pearls. Wujud fisiknya mirip untaian butir tasbih atau mutiara hijau. Memandangnya menjadi pengingat mari sebut AsmaNya memuja kebaikanNya.

Kaktus tasbih (dok pri)
Kaktus tasbih (dok pri)
Tanaman tasbih entah mengapa mengait pada lirik lagu Ayat-ayat Cinta karya Melly Goeslaw yang dilantunkan penyanyi Rossa Teh Ocha. "Ayat-ayat cinta bercerita...." Untuk urusan berlagu, saya angkat tangan, lah menyalin liriknya saja terasa fals. Bahasa lagu bersifat universal, dapat dinikmati siapapun tanpa harus bisa bernyanyi dengan baik.

Lagu cinta yang universal, cinta agung dengan pengorbanan. Menyapa cinta antar anak manusia. Juga bagian syukur dari cinta Illahi. Menikmati bacaan novel dengan judul sama karya Habiburrahman El Shirazy alias Kang Abik. Beliau seorang penyair, dai, bahkan sutradara.

Lantana camara. Memiliki aroma khas kurang sedap sering disebut dengan nama tembelekan. Rasanya komposer enggan menggunakannya dalam lirik lagu. Memikat karena menjadi persinggahan kupu-kupu. Warna-warni bunga dan nektarnya disukai rama-rama ini.

Kupu-kupu singgah di Lantana camara (dok pri)
Kupu-kupu singgah di Lantana camara (dok pri)
Melihat kupu-kupu hilir mudik, singgah lalu terbang di kembang ini mengingatkan pada lagu Kupu-kupu Malam karya mbak Titiek Puspa. Beliau diilhami oleh suatu perjumpaan, mendengar tanpa penghakiman lalu melahirkan perubahan arah jalan kehidupan.

"Dosakah yang dia kerjakan? Sucikah mereka yang datang? Kadang dia tersenyum dalam tangis Kadang dia menangis di dalam senyuman....."

Lagu yang lebih dekat dengan generasi kini adalah Kupu-kupu karya Melly Guslow. Liriknya khas apik, nuansa universal lintas usia, membuat lagu ini disukai lintas generasi. Kupu-kupu bagian dari keindahan dunia.

"....Kupu-kupu jangan pergi. Terbang dan tetaplah di sini. Bunga-bunga menantimu. Rindu warna indah dunia...."

Setangkai anggrek bulan. Pot-pot bunga anggrek bulan (Phalaenopsis) lumayan rajin berbunga. Tak pernah bosan memandangnya, aneka warna dan kombinasi coraknya.

Setangkai anggrek bulan (dok pri)
Setangkai anggrek bulan (dok pri)
Generasi lama pastinya kenal lagu Setangkai Anggrek Bulan. Lagu karya Aloysius Riyanto komposer penyanyi legendaris. Tersedia aneka versi dari penyanyi Broery-Emilia Contesa, Titiek Sandhora-Muchsin, penyanyi Rani lebih era kini hingga mbak Pinkan Mambo.

"...Setangkai anggrek bulan. Yang hampir gugur layu. Kini segar kembali, entah mengapa......" Lagu yang membelai pendengaran. Menyegarkan hati, menguatkan pengharapan. Ada siklus layu bahkan gugur, namun pokok anggrek bulan mampu bertahan hingga segar kembali.

Bahkan dengan pemeliharaan minimal melalui penyiraman, rumpun anggrek bulan di pojok teras hampir tiada henti berbunga. Seolah menyentil kami penikmatnya, berbunga adalah hakekatnya.

Tanaman mahkota duri (crown of thorns). Ada beberapa pot flora Euphorbia milii Ch.Des Moulins di pojok pekarangan. Letaknya relatif nyempil karena kawatir dengan padatnya duri di sepanjang batang dan tangkai bunga.

Bunga mahkota duri (dok pri)
Bunga mahkota duri (dok pri)
Setiap melihat tanaman Euphorbia ini, mengingatkan pada kidung pujian. "...Ri kinarya makutha, pinoyok tyang kathah...." Pribadi yang dimahkotai dengan jalinan duri dan dicemooh banyak orang. Wujud kasih tak terperi buat setiap titah.

Tanaman pentas (Pentas lanceolata). Perdu ini dapat ditanam dalam pot maupun langsung di tanah. Warna bunganya ceria dari merah segar, merah muda, soft pink, ungu maupun putih.

Pentas berbunga rimbun (dok pri)
Pentas berbunga rimbun (dok pri)
Entahlah tanpa alasan, melihat tanaman Pentas mengait pada lagu Panggung Sandiwara oleh rocker Achmad Albar. Mungkin kata pentas berasosiasi dengan panggung pementasan sandiwara. Lagu yang dibawakan dengan gaya muda oleh alm Nike Ardilla.

"....Dunia ini panggung sandiwara. Ceritanya mudah berubah...." Kehidupan sebagai pentas lakon. Aneka peran didhapuk. Pentas ini abadi sepanjang zaman, keseharian kita sangat dekat dengan panggung. Bahkan setiap kita jadi anak panggung.

Mawar (Rossa sp). Termasuk bunga pujaan. Begitu banyak komposer menggunakan dalam lirik. Mau lagu Bunga Mawar oleh the Mercy "Oh bunga mawar. Kau idaman hati. Yang ku puja - puja ... selalu ..."

Atau lantunan syahdu "Oh bunga mawar lekaslah mengembang. Kuingin memetik dikau. Berapa lama ku harus menunggu. Tak sabar rasa hatiku..." Didendangkan oleh Titiek Sandhora hingga penyanyi berikutnya, Novia Kolopaking.

Mawar berduri (dok pri)
Mawar berduri (dok pri)
Indah sih, namun awas berduri, begitu pesan Broery dalam Mawar berduri. "Mawar berduri ... cukup sekali Kau melukai ... hatiku ... hatiku .." Keindahan dan duri dalam satu paket.

Nah di pot yang sering berbunga adalah mawar batik. Juga mawar cantik kombinasi warna putih, kuning berenda pink muda ini. Bahkan pernah belasan kuntum sekali mekar dalam pot mungil.

Melati (Jasminum sambac). Bunga melati ini mudah tumbuh termasuk di pot yang mudah dipindahkan. Banyak lagu berlirik melati. Diantaranya lagu Melati Putih oleh Bimbo. "Putih indah berseri. Mekar harum mewangi. Melati suntingan hati ... hm ... hm ... hm .."

Melati putih (dok pri)
Melati putih (dok pri)
Sirih merah (Piper ornatum). Selain tumbuh di pot, sirih merah ini dibiarkan tumbuh di pojok pekarangan mini dan bebas merambat di dinding pagar.

Sirih merah (dok pri)
Sirih merah (dok pri)
"Buah semangka berdaun sirih....." lagu Broery bertajuk Aku Begini Engkau Begitu. Terngiang saat memangkas daun sirih yang tumbuh rimbun.

Sansievera. Tanaman ini memiliki sebutan lidah mertua. Di pojok juga ada tanaman lidah buaya (Aloe vera). Keduanya sering membuat tersenyum teringat lirik "Memang lidah tak bertulang, tak berbekas kata-kata. Tinggi gunung seribu janji, lain di bibir lain di hati...." Bagian dari lagu Tinggi Gunung Seribu Janji oleh Bob Tutupoly.

Sansivera dan ragamnya (dok pri)
Sansivera dan ragamnya (dok pri)
Celoteh santai saat mengulik pekarangan mini dan lirik lagu. Setiap zaman memiliki episode kisahnya sendiri. Lagu-lagu lama suka dengan simbolisasi bunga. Episode kisah lagu kekinian pastinya memiliki gayanya sendiri. Hobi blusukan kebun diseret ke lirik lagu. Serasa menikmati album lagu golden memories di pekarangan mini.

Catatan: Pengingat Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia 22 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun