Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Selingan Belajar di Rumah, Mari Berlagu Dolanan Daerah Nusantara

16 April 2020   17:30 Diperbarui: 6 Mei 2020   11:41 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayam mengerami telurnya (dokpri)

Lagu dolanan Pitik Tukung dari Jawa, sebagai contoh:

Aku duwe pitik pitik tukung
Saben dina tak pakani jagung
Petok gok gok petok petok ngendhog pitu
Tak ngremake netes telu
Kabeh pitik trondol dol tanpa wulu
Megal megol gol gawe guyu

(Aku punya ayam tukung. Setiap hari ku beri makan jagung. Petok gok gok petok petok bertelur 7. Ku eramkan menetas 3. Semuanya ayam trondol tanpa bulu. Megal megol membuat tertawa)

Lagu dolanan ini sangat indah saat dinyanyikan, iramanya membuat tubuh ingin bergoyang. Nah raut muka menjadi tersenyum, kendor dari kaku. Coba saja dilagukan dengan sikap badan tegak bak upacara, apalagi dengan raut muka dan nada sedih, alamak bakalan ambyar.

Meski disusun dengan lirik sederhana, lagu Pitik Tukung tetap indah. Mengikuti kaidah guru lagu atau pantun, kesamaan bunyi huruf di akhir kalimat. Mari simak ung (u), ung (u), u, u, u, u.

Menurut para ahli budaya lagu dolanan/permainan tidak termasuk kategori tembang. Tembang melibatkan bahasa sastra yang indah. Lah lagu dolanan menggunakan bahasa sederhana.

Mari simak lebih rinci. Lagu dolanan Pitik Tukung mengandung pembelajaran cinta kasih terhadap sesama ciptaan. Pitik atau ayam juga ciptaan Tuhan, mengajak bersyukur kepada Sang Maha Pencipta.

Memiliki peliharaan semisal ayam memerlukan pemeliharaa. Setiap hari diberi pakan berupa jagung. Tanpa pemeliharaan si ayam akan mogok. Pada gilirannya ayam juga memelihara kesehatan manusia. Memberikan telur dan dagingnya yang sedap nikmat.

Ayam mengerami telurnya (dokpri)
Ayam mengerami telurnya (dokpri)
Lagu dolanan ini juga merambah teladan sederhana ilmu biologi. Si ayam bertelur 7. Nah memperkenalkan perkembangbiakan ayam dengan bertelur. Bukan beranak, apalagi disetek atau dicangkok.

Telur perlu dierami oleh induk hingga menetas. Belajar proses. Dari 7 telur hanya 3 yang menetas alias hampir 50%. Mengenal kata berhasil dan belum atau tidak berhasil

Menyisip juga hereditas pewarisan sifat dari genetika. Dari si induk punya 3 ayam trondol alias brondol tanpa bulu. Benih rasa ingin tahu pewarisan sifat dari tetua kepada turunannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun