Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mengapa Artikel Pilihan Tidak Selalu Mampu Mendulang Pembaca?

13 April 2020   10:01 Diperbarui: 13 April 2020   12:48 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antara label artikel dan jumlah pembaca (dokpri olahan grafis)

Satu hal kecil yang perlu diawas adalah, jangan sampai masuk ke kuadran ini karena rumusan judul yang clickbait negatif. Antara judul yang sensasional namun kurang dukungan isi yang memadai. Walah, kurang tahu bagaimana ciri khasnya. Beberapa artikel membahasnya dengan detail.

Sebaliknya, bagaimana dengan penulis artikel berlabel pilihan yang menilai diri kurang pembaca? Hal ini digambarkan di kuadran II. Bukan hal mustahil, artinya pelabelan tidak serta merta mendongkrak jumlah pembaca.

Pembaca adalah pribadi yang bebas. Memiliki kewenangan memilih apa yang hendak dibacanya. Keterbatasan waktu menjadikannya selektif memilih artikel. Sebagai penulis yang sekaligus pembaca bukankah kita juga melakukannya.

Artikel pilihan pembaca tidak selalu selaras dengan pilihan pengelola. Para pengelola penerbitan buku senang memilah pembaca potensial dari suatu artikel. 

Ada sebutan 'ceruk sempit dalam' artinya ada peminat meski sedikit dan berlangsung lama. Lah kalau ceruk sempit pun dangkal, hehe jumlah pembaca sedikit dan hanya sesaat.

Bisa jadi masalah komunikasi dengan pembaca. Artikel adalah tulisan yang bercerita. Mampu memikat pembaca melalui diksi dan isi. Tanpa maksud meniadakan promosi publikasi.

Merujuk artikel dengan minat khusus. Namun di tangan penulis terampil, artikel dengan minat khusus dapat disajikan dengan sangat menawan dan memikat sangat banyak pembaca. Banyak contoh artikel semacam ini di Kompasiana.

Wasana kata

Untuk sahabat kebun sesama pembelajar menulis, mari berproses bersama. Pelabelan artikel dan jumlah pembaca tak selalu berjalan seiring. Mari menulis dan meningkatkan keterampilan menulis dan menyapa pembaca melalui tulisan. Salam bahagia melalui membaca dan memulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun