Kuadran label tulisan dan jumlah pembaca
Label tulisan dan jumlah pembacanya dapat disajikan dalam bentuk kuadran. Berdasarkan Kamus Bahasa Indonesia, kuadran adalah seperempat lingkaran. Setiap dari empat bagian suatu bidang datar yang terbagi oleh suatu sumbu silang
Mari andaikan label artikel sebagai sumbu tegak dan jumlah pembaca sebagai sumbu mendatar. Jadilah empat kuadran. Kuadran I adalah artikel pilihan dengan banyak pembaca.Â
Kuadran II, artikel pilihan dengan pembaca terbatas. Kuadran III, Artikel tanpa label pilihan dengan pembaca terbatas. Artikel tanpa label dengan banyak pembaca menempati kuadran IV.
Menyoal batasan jumlah pembaca disebut 'banyak', sangatlah variatif. Berbagai batasan diterapkan sesuai standar tujuan. Semisal, buat saya pripadi, 3 digit itu banyak loh. Artinya mulai 100.
Rasionalisasi sederhana. Dari 100 viewer, 10% benar-benar pembaca (reader) dengan durasi baca sekitar 2 menit. Artinya mendulang 10@2menit alias 20 menit orang kerja. Apalagi kalau 60% viewer adalah reader, alamak 2 jam orang kerja menikmati satu artikel. Apresiasi luar biasa dari pembaca.
Masuk ke kuadran I adalah impian jujur setiap penulis. Merangkul apresiasi pengelola dan memenuhi harapan pembaca. Banyak sekali artikel di Kompasiana yang mengisi kuadran ini. Bagaimana kiatnya, banyak diulas dalam artikel lain. Saya pribadi masih bermain di pinggiran, belum nembus ke dalam kuadran ini.
Sedangkan yang ngekost di kuadran III, awal yang lumrah usah gelisah. Bisa koq bergeser ke kanan kuadran IV ataupun ke atas ke kuadran II. Menyimak standar apresiasi pengelola maupun apresiasi pembaca. Setiap perajin kata berproses melalui kuadran III ini.
Apakah artikel tanpa label kurang diminati pembaca? Belum tentu. Mari simak kuadran IV, betapa artikel tanpa label mampu mendulang banyak pembaca.Â
Artinya artikel ini mampu menarik minat pembaca. Memenuhi kebutuhan batin pembaca merambat ke penulisnya. Bukankah salah satu kepuasan batin seorang penulis adalah karyanya dibaca orang lain.