Enthit bekerja dengan sungguh-sungguh. Terlihat dari panenan padi, jagung dan mentimun. Bukankah ini bagian dari kesejahteraan rakyat.
Negosiasi yang digambarkan dalam percakapan Enthit-Ragil Kuning. Bukankah ini juga dapat dimaknai sebagai bakti anak negeri. Peneliti, praktisi, politisi dan seluruh komponen negeri menjaga kewibawaan Ibu Pertiwi. Melalui kecukupan pangan sebagai bukti.
Nah inilah narasi Kearifan Enthit Dongeng Tradisional-Futuristik, Menyoal Kecukupan Pangan. Menuliskannya dengan dasar 'teori kepo'. Penyemarak Hari Dongeng 2020. Pastinya sahabat pembaca Kompasiana berkenan melengkapinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H