Sebagai contoh adalah industri musik yang memanjakan pemuja Kpop melalui video musik bertemakan dongeng. Melekatkan dongeng, musik dan penikmat genre ini yang didominasi kawula muda. Para teruna kebun suka menceritakannya, yang membuat simbok kebun manggut-manggut meski tak mengerti.
Tiga, Industri Fesyen
Dongeng Alice in Wonderland karya Lewis Carroll pada tahun 1865 bukan sekedar cerita klasik. Kian berkembang hingga modernisasi dalam segala sisi. Menjadi inspirasi bagi banyak perancang mode.
Majalah mode terkenal, Vogue, pernah memajang supermodel Kendall Jenner layaknya jelmaan Alice. Menggelitik setiap penikmat mode, aku juga mau loh merasakan menjadi Alice.
Representasi wonderland, mewujudkan dunia impian melalui pernik fesyen. Selalu berputar dengan pembaharuan elemen pendukungnya. Menginspirasi mode pakaian, tata rambut hingga tata rias. Mulai dari unsur sepatu hingga jam tangan. Kekuatan dongeng dalam fesyen.
Aneka pelaku industri fesyen terinspirasi oleh dongeng. Louis Vuitton, perancang busana kenamaan New York Zac Posen, Donatella Versace mendaratkan impian dongeng melalui karya fesyen.
Empat, Industri Pariwisata
Destitasi wisata yang menggunakan tema dongeng semisal Disneyland sangat banyak. Arsitektura kompleks megah, impian pengunjung akan dongeng membuat rela merogoh kocek meski lumayan mahan.
Selain wahana yang terinspirasi dongeng semisal Istana Boneka di Taman Impian Jaya Ancol, komponen wisata berupa oleh-oleh. Aneka tampilan boneka pinokio mini dalam rupa alat tulis dan hiasan gantung menggemaskan dan menggoda pengunjung tempat wisata.