Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Pesona Bendung Tirtanadi

4 Februari 2020   23:26 Diperbarui: 6 Februari 2020   05:01 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tepian Kali Pepe (dok pri)
Tepian Kali Pepe (dok pri)
Kini setiap pelintas Tirtanadi, dimulai dari jalan raya di dekat Terminal, pengunjung yang mampir ke sana akan disuguhi riverside, tepian sungai yang cantik. Cocok untuk bersantai di kursi panjang menikmati aliran air dengan memandangi langit senja. 

Terminal bus Tirtanadi di tepi Kali Pe (dok pri)
Terminal bus Tirtanadi di tepi Kali Pe (dok pri)
Bila ingin mendapat suasana lebih syahdu, pengunjung dapat berpindah ke sisi seberang. Lebih terhindar dari keramaian jalur bus yang padat, dan ebih dekat dengan pemukiman sehingga terasa interaksi dengan penduduk setempat.

Namun sayangnya, saya belum sempat mencoba praon, naik perahu kecil. Dari lini media mass yang saya lihat, di sana tersaji eksotiknya praon Kali Pepe saat malam. Sentuhan lampion sungguh menghadirkan rasa yang berbeda.

Papan Kawruh Tirta
Tirtanadi suatu pendekatan ekologis. Memandang dan memposisikan sungai sebagai nadi kehidupan suatu wilayah. Nadi secara keutuhan alam ciptaan. Kali sebagai nadi ekonomi suatu wilayah.

Bendung Tirtanadi bukan hanya bangunan fisik penata kecepatan aliran semata. Bendung dengan komponen khas yaitu bendung karet.

Bendung Karet Tirtanadi (dok pri)
Bendung Karet Tirtanadi (dok pri)
Kini bendung tersebut juga difungsikan untuk sarana edukasi. Namun, tidak setiap saat pengunjung dapat langsung menikmati. diperlukan izin terlebih dahulu untuk melaksanakan aktivitasnya. Semisal untuk diskusi dan belajar kawruh (pengetahuan) tentang tirta.

Belajar tentang sungai di Tirtanadi (dok pri)
Belajar tentang sungai di Tirtanadi (dok pri)
Menyimak dari pemberitaan media, di dalam bangunan Papan Kawruh Tirta terdapat aneka sarana belajar. 

Jembatan melintang untuk amatan dinamika muka air dimodifikasi menjadi jembatan kaca.

Terbayang apabila dibuka untuk umum tanpa peraturan yang ketat. Juga tanpa dibarengi dengan kesadaran pemeliharaan oleh pengunjung, pasti akan rusak. Biarlah, papan kawruh tirta dikelola dengan penataan yang khusus dan ketat. 

Toh setiap pengunjung juga dapat belajar dari penataan bantaran sungai. Mengamati desiran air dari pintu air, hingga keragaman hayati di taman Tirtanadi.

Pohon Kunta Bima di tepian Kali Pe (dok pri)
Pohon Kunta Bima di tepian Kali Pe (dok pri)
Seperti di jajaran tanaman Kunta Bimo (Kigelia africana). Kunta Bimo sebutan dari senjata gada milik Bimo bagian dari satria Pandawa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun