Melongok ke kanan terlihat air terjun Sipiso-piso, di hadapan terbentang birunya danau Toba. Balik punggung menatap gagahnya kerucut gunung. Daya pikat utama adalah keberadaan air terjun Sipiso-piso dan Gunung eh Bukit Sipiso-piso.
Air terjun berketinggian sekitar 120 meter ini menjadi air terjun tertinggi di Sumatera Utara. Terkenal menjadi obyek wisata di Kabupaten Karo. Bila pengunjung ingin merasakan langsung sejuknya air terjun, tersedia tangga menurun yang tertata rapi.
Debit air yang cukup besar menjadikan aliran sepanjang waktu antar musim. yang merupakan salah satu sungai menyuplai air ke Danau Toba. Semoga ikut menjaga ketinggian muka air Toba yang ditengarai kian menyusut.
Morfologi dinding atau tebing danau berupa bongkah-bongkah raksasa dari batuan dasar yang berumur Mesozoikum-Paleozoikum. Tersingkap akibat runtuhan kaldera pasca erupsi. Kini menghasilkan panorama bentang alam ujung utara Danau Toba di kawasan Ds. Tongging yang apik.
Gunung Sipiso-pisoÂ
Dari kejauhan Gunung Sipiso-piso berupa kerucut volkanik. Berada di wilayah kabupaten Simalungun merupakan hasil kegiatan volkanik. Gunung Sipiso-piso dikenal dengan Gunung Tandukbanua. Berupa leleran lava andesit, intrusi yang menembus batuan dasar yang terdiri dari endapan tuf yang lebih muda menghasilkan efek kontak bakar (backing effect) alias pemanggangan.
Bentang alam gunung Sipiso-piso terlihat menjulang seolah bukit tunggal di bentang ketinggian mendatar. Apalagi saat kunjungan kami mendapat bonus pelangi membusur dari gunung Sipiso-piso ke arah danau Toba. Seolah mewarta, kami kesatuan gunung Sipiso-piso, air terjun dan kaldera Toba membuhul geosite (situs kebumian) Tongging Sipiso-piso bagian dari geopark kaldera Toba. Sungguh senyum tersungging di geosite Tongging.
Lesson Learned dari Proses Menuju UNESCO GGN
Berkaca pada 2019 New UNESCO Global Geopark Applications yang belum meloloskan GKT dalam rapat penetapan, mari saatnya berbenah lebih baik secara holistik. Berdasarkan kajian komponen geopark membuhul keutamaan Geology diversity, Biodiversity dan Culture diversity.
Aspek lingkungan mendapat porsi tinggi. Kajian dan analisis dari banyak kompasianer tentang pengurangan debit, indikasi pendangkalan dan restorasi kawasan hulu merupakan pekerjaan berat dan membutuhkan komitmen tinggi. Dinamika ketinggian muka air danau Toba mengait pada banyak aspek kehidupan.
Medan bisnis daily menuliskan dengan lugas, ternyata toilet penyebab Geopark Kaldera Toba (GKT) belum lolos GGN UNESCO (13 April 2019). Adalah toilet dan warung makanan dengan sajian penganan khas lokal yang belum disediakan di sekitar geosite yang jadi alasannya. Bukan hanya pernyataan tersurat namun juga tersirat, edukasi penyiapan masyarakat setempat dan perilaku pengunjung. Integrasi budaya lokal sebagai kekuatan geopark.