Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Agrowisata Sondokoro dalam Perspektif Industri Gula Tebu Berkelanjutan

1 Desember 2018   10:46 Diperbarui: 2 Desember 2018   17:52 1816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Monumen mesin giling di Agrowisata Sondokoro (dok pri)

Bagas selain dipres menjadi bahan bakar juga menjadi media bagi industri jamur. Blotong gumpalan hasil samping penjernihan  nira cukup kaya dengan unsur hara. Menjadi pupuk bagi lahan hamparan tebu. Belajar mengembalikan ke alam untuk menjaga kesuburan tanah.

Aneka industri pengolah tetes semisal pengolahan menjadi alkohol dan energi terbarukan bioenergi. Beberapa industri penyedap masakan menggunakan bahan dasar tetes tebu. 

Pun industri pengomposan memerlukan tetes sebagai aktivator. Dari alam kembali ke alam.

Berdasarkan telaah mini ini kiranya terwujud, Agrowisata Sondokoro dalam Perspektif Industri Tebu Berkelanjutan. 

Beberapa industri tebu melakukan diversifikasi, semisal Agrowisata Madukismo di PG Madukismo Yogyakarta. Museum gula di PG Gondang Winangun Klaten. De Tjolomadoe adalah wisata teranyar di PG Colomadu di dekat bandara A. Sumarmo Surakarta.

Ingin berkunjung? Agrowisata Sondokoro yang berada di kawasan PG Tasikmadoe ini berada di kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar. Hanya beberapa kilometer di sebelah Timur kota Surakarta.

[Catatan: postingan penyemangat para teruna kebun yang sedang belajar menyorot agrowisata dan pertanian berkelanjutan dan menyajikannya di Kompasiana.]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun