Dari sejumlah telaah, Ki Ageng Selo merupakan keturunan dari Prabu Brawijaya ke V. Silsilah di dinding pendapa menunjukkan garis keturunan Ki Ageng Selo yang menjadi awal dari Kerajaan Pajang dan Mataram. Pun kaitan antara kerajaan Demak Bintaro.
Secara geografis akan menarik untuk ditarik garis penghubung antara kejayaan kerajaan Majapahit di Jawa Timur dengan kerajaan Demak, Jawa Tengah Utara. Mengalir ke Pajang Surakarta hingga Mataram, Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara religi, terjadi peralihan dari warna Hindu menjadi Islam.
Dengan amatan jernih, keterkaitan antara sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama maupun budaya terangkum di pendapa ini. Sayang sekali kalau pengunjung melewatkannya.
Ki Ageng Selo Penjinak Petir
Salah satu kisah yang melekat dalam ingatan dari masa kanak-kanak melalui dongeng Bapak adalah Ki Ageng Selo sang penjinak petir. Ki Ageng Selo hidup dengan cara bertani dan sangat mencintai para dulur tani kerabatnya. Banyak petani mengeluh karena gangguan petir. Sawah yang semula sumber berkah, menjadi sawah udreg, penuh intrik karena adanya gangguan.
Ki Ageng Selo, mendengarkan keluhan rakyatnya, mendatangi sumber masalahnya yaitu petir yang kala itu menyaru rupa menjadi seorang kakek tua. Mata batin sang pemimpin melihat dengan awas agar terlepas dari jerat hoaks. Sstt ..... ditangkapnya sang petir dan diikatkannya pada pohon gandrik agar tidak mengganggu petani.
Lah koq sekarang masih ada petir? Konon sang petir dapat dijinakkan asal dikerangkeng dengan kondisi tanpa minum. Saat penjaga lengah tetiba seorang nenek mendekati kerangkeng dan memberi minum kakek tawanan. Pantangan dilanggar, lepaslah petir hingga kini.
Setiap sejarah dibarengi dengan kisah hikayat. Pastinya terkandung pembelajaran kearifan lokal didalamnya. Asalkan kita mau mengupasnya.
Makam Ki Ageng Selo
Mari lanjut ke bagian yang lebih dalam, melalui lanjutan selasar. Bagian terdalam adalah bangunan makam Ki Ageng Selo. Begitu banyak peziarah yang berada di kompleks ini sehingga mari bersama menjaga ketenangan untuk menghormati pengunjung.