Catatan: data keragaan darah berdasarkan catatan pengalaman empiris, tanpa mengikuti kaidah penelitian sehingga tidak ada kontrol maupun pengulangan. Sebagai sharing bahwa mempertahankan Hb, eritrosit, leukosit dan trombosit darah selama program radioterapi dapat dilakukan oleh pasien dengan dukungan keluarganya.
Bit merah sahabat pasien kanker
Meningkatnya permintaan bit direspon oleh pembudidaya bit, sehingga kini ketersediaan bit merah di pasaran relatif banyak dan mudah dijangkau. Hal yang membatasi konsumsinya adalah budaya kebiasaan saja. Bagi beberapa orang mungkin lazim mengkonsumsi bit entah sebagai materi salad ataupun camilan segar ada pula yang senang dikukus. Bagi pemula cara mudah adalah dengan cara dibuat jus dengan aneka varian campuran dan tinggal makglegek diminum sehingga 'rasa dan bau tanah' di umbi bit tidak terlalu terasa. Campuran jus bit merah dengan jeruk terasa segar, kombinasi bit merah -- ketimun - wortel terasa adem di perut.
Umbi bit merah (Beta vulgaris) memiliki bentuk mirip gasing dengan warna merah keunguan yang khas, saat dibelah memperlihatkan garis bujur yang menarik. Pada umumnya warna merah keunguan berasal dari pigmen antosianin, nah pada umbi bit warna merah keunguan berasal dari pigmen betalain, kombinasi dari pigmen ungu betasianin dan pigmen kuning betaxantin.
Untuk sahabat pembaca kompasiana yang sedang menjalani program radioterapi maupun mendampingi kerabat/sahabat pada sesi ini, tetap semangat ya. Mari kerjakan bagian kita dengan memelihara semangat, menyalakan hati gembira adalah obat serta menjaga stamina dengan  gaya hidup serta nutrisi sehat. Fill your veins with medicines, fill your heart with love, fill your mind with determination and fill your soul with hope so that cancer has no place to stay in your life, salah satu qoute penyemangat yang sering dipompakan bagi pasien kanker, saya yakin berlaku buat siapapun untuk sehat.
[Salatiga, World Cancer Day 4 Feb 2018]
Artikel ini juga saya posting di blog personal di sini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H