Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Seni Berkebun dengan Memadukan Wadah Seadanya

6 September 2017   12:27 Diperbarui: 8 September 2017   04:13 6015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berkebun dalam Keranjang (dok pri)

Kembang Torenia dalam Jean (dok pri)
Kembang Torenia dalam Jean (dok pri)
Ringkasnya, aneka wadah seadanya mampu mempercantik kebun. Semuanya menjadi sarana menggugah kreativitas berkebun.Kaidah dasar dalam memadukan wadah adalah:
  • Perlunya saluran drainase yaitu pembuangan air berlebih secara cepat. Pada dasarnya akar tanaman perlu bernafas mengambil oksigen dan terhindar dari suasana terendam terlalu lama (kecuali jenis tanaman air). Aneka wadah anyaman secara alami mampu meloloskan air. Sedangkan wadah yang lain yang pejal di bagian dasarnya dapat dilobangi untuk menuntaskan air genangan.
  • Ratio atau perbandingan antara luas permukaan per ketinggian wadah dengan luas kanopi tanaman dengan kedalaman perakarannya. Tanaman berakar dalam memerlukan wadah dengan ketinggian yang mencukupi sebaliknya tanaman berperakaran dangkal serta kanopi pendek kompak akan tampil cantik sehat dalam wadah yang tak terlalu dalam.

Selamat berkreasi dengan wadah tanaman, berkebun menjadi kegiatan yang menyenangkan. Salam berkebun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun