Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Keju Indrakila, Senjata Penambah Rezeki bagi Boyolali

6 Juli 2017   21:07 Diperbarui: 9 Juli 2017   00:20 4850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebagian varian keju Indrakila (Dok Pri)

Meminjam figur Mas Noviyanto bersama tim dengan dukungan aneka pihak yang memiliki semangat memajukan daerah, melalui pemberdayaan peternak demi kesejahteraan masyarakat, keju Indrakila menjadi bagian sarana berkah kehidupan. 

Bagi Mas Noviyanto pemahaman Indrakila sebagai tempat Arjuna berdoa mohon kekuatan adalah senantiasa menempatkan usaha pembuatan keju sebagai bagian dari doa pintanya. Luar biasa, integrasi makna kearifan lokal dalam pengelolaan usaha yang berbasis potensi lokal sapi perah andalan, merupakan sendi yang mendukung usaha berkelanjutan.

Melalui perspektif pewayangan, keju Indrakila bagaikan senjata Pasopati, senjata dalam kancah perekonomian. Keju Indrakila sebagai bagian dari rezeki anugerah Illahi yang menjadi sarana pemeliharaan kehidupan warga Boyolali. Sektor industri usaha skala menengah yang mengungkit sektor perdagangan, pemberdayaan peternak sapi bahkan wisata kuliner. Keju Indrakila, Pasopati Rezeki Boyolali.

"Walah nDuk Limbuk analogimu boleh juga. Semoga tidak membuat admin dan warga kompasiana gusar dengan gayamu yang menabrak pakem pewayangan. Simbok ikut menjura puja semoga keju Indrakila, wujud Pasopati rezeki Boyolali."

Salatiga, 2 Juli 2017

Penulis menulis buku:
Suprihati. 2015. Gendhuk Limbuk (Belajar Kearifan Lokal dari Lingkungan Sekitar). Sixmidad, Bogor. ISBN: 978-602-0997-13-1 (penerbitan mandiri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun