Meminjam figur Mas Noviyanto bersama tim dengan dukungan aneka pihak yang memiliki semangat memajukan daerah, melalui pemberdayaan peternak demi kesejahteraan masyarakat, keju Indrakila menjadi bagian sarana berkah kehidupan.Â
Bagi Mas Noviyanto pemahaman Indrakila sebagai tempat Arjuna berdoa mohon kekuatan adalah senantiasa menempatkan usaha pembuatan keju sebagai bagian dari doa pintanya. Luar biasa, integrasi makna kearifan lokal dalam pengelolaan usaha yang berbasis potensi lokal sapi perah andalan, merupakan sendi yang mendukung usaha berkelanjutan.
Melalui perspektif pewayangan, keju Indrakila bagaikan senjata Pasopati, senjata dalam kancah perekonomian. Keju Indrakila sebagai bagian dari rezeki anugerah Illahi yang menjadi sarana pemeliharaan kehidupan warga Boyolali. Sektor industri usaha skala menengah yang mengungkit sektor perdagangan, pemberdayaan peternak sapi bahkan wisata kuliner. Keju Indrakila, Pasopati Rezeki Boyolali.
"Walah nDuk Limbuk analogimu boleh juga. Semoga tidak membuat admin dan warga kompasiana gusar dengan gayamu yang menabrak pakem pewayangan. Simbok ikut menjura puja semoga keju Indrakila, wujud Pasopati rezeki Boyolali."
Salatiga, 2 Juli 2017
Penulis menulis buku:
Suprihati. 2015. Gendhuk Limbuk (Belajar Kearifan Lokal dari Lingkungan Sekitar). Sixmidad, Bogor. ISBN: 978-602-0997-13-1 (penerbitan mandiri)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H