Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Makna Tradisi Cuci Tikar Karpet Jelang Ramadan di Salatiga

19 Mei 2017   21:46 Diperbarui: 20 Mei 2017   17:25 1433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi cuci tikar karpet pembaharuan komitmen relasi (dok pribadi)

Dengan pendekatan perspektif kearifan lokal tak pelak ritual cuci tikar karpet ini dapat dikemas menjadi bagian wisata, sarana edukasi relasi yang semuanya bermuara pada harmoni dan keselarasan. Ajakan meningkatkan ketaqwaan diwujudnyatakan dalam guyubnya persaudaraan dan cinta pemeliharaan alam sekitar semisal meminimalkan polutan. Aha ternyata ya tradisi cuci tikar karpet jelang ramadhan adalah wujud  kearifan lokal pembaharuan komitmen relasi baik relasi dengan Sang Pencipta, sesama maupun dengan alam sumberdaya air. Selamat cuci tikar karpet dan bebersih hati. Salam hangat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun