Mohon tunggu...
Nozayla Vilzaa
Nozayla Vilzaa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Diary

Menjelajahi Keindahan Batam: Wisata, Kuliner, dan Kehidupan Kota Modern

29 Januari 2025   19:29 Diperbarui: 29 Januari 2025   19:29 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Papan Tanda Welcome To Batam (Sumber: Wikipedia Bahasa Melayu)

Kami kemudian membeli makanan di lantai dasar. Berbagai macam produk cemilan luar negeri berjajar, mulai dari cokelat, keripik, wafer, beberapa merek susu, dan lainnya. Sekitar tiga kantong belanjaan yang kami jadikan sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang.

Kehidupan Sehari-hari Penduduk Setempat

Beberapa hari tinggal di sini, kami mulai bisa mempelajari cara hidup penduduk setempat. Kehidupan penduduknya dipengaruhi oleh budaya Melayu, China, dan internasional karena kedekatannyaa dengan Singapura. Warga Batam cenderung menjalani kehidupan yang sibuk, terutama di kawasan pusat kota. Meskipun begitu, tradisi lokal tetap hidup, banyak yang masih mengunjungi masjid atau gereja, serta merayakan festival budaya Melayu dan Cina.

Pagi hari, aktivitas mereka dimulai dengan bekerja. Di waktu senggang, mereka menikmati kuliner lokal seperti gong-gong, atau berbelanja di mall yang selalu ramai. Pada sore harinya, banyak penduduk yang menghabiskan waktu di tepi pantai setelah pulang bekerja, berbincang dengan teman-teman, atau menikmati pemandangan matahari terbenam yang selalu indah.

Kembali Pulang

Setelah hampir dua minggu menikmati suasana Batam yang modern dan menghabiskan akhir tahun di sini, kami memutuskan kembali. Setelah check-in, kami menambah membeli beberapa oleh-oleh yang ada, sambil menunggu kedatangan pesawat yang akan kami naiki.

Saat pesawat lepas landas, Kota Batam dan pulau kecil lainnya mulai menghilang di kejauhan. Saya menatap hamparan luas laut dan awan putih.  Pesawat mulai memasuki wilayah Sumatera Barat. Kami disambut oleh pegunungan dan bukit-bukit hijau yang berbaris.

Perjalanan pulang terasa begitu cepat. Meskipun begitu, liburan kali ini adalah liburan yang paling berkesan bagi saya dan keluarga saya. Jalanan Kota Batam yang selalu ramai oleh kendaraan, kesibukan gedung-gedung besar, hamparan pantai, dan objek wisata lainnya yang tak kalah indah. Semoga tahun depan, kami bisa kembali berlibur ke sini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun