Setelah beristirahat semalaman dan membereskan barang di rumah sepupu, besoknya kami menikmati pagi di salah satu pantai terindah dan populer di Batam. Pantai Tanjung Pinggir yang berlokasi di daerah Sekupang.
Pantai ini terkenal karena pemandangannya yang indah. Dulu, pantai ini digunanakan oleh masyarakat setempat sebagai tempat pencarian ikan. Tradisi lokal dan berbagai macam kegiatan nelayan masih terus berkembang di daerah ini. Dari sini kami dapat melihat gedung-gedung tinggi Singapura dan kapal ferri yang berlalu lalang keluar dermaga. Kami menikmati sarapan pagi dengan ditemani pasir putih yang lembut, duduk di atas tikar menikmati angin laut dan ombak yang tenang.
Menjelang siang, setelah puas bermain pasir dan mengganti pakaian, kami melanjutkan perjalanan ke salah satu tempat wisata lainnya yang tak kalah terkenal, Jembatan Barelang.
Jembatan ini dibangun tahun 1992. Nama "Barelang" merupakan singkatang dari pulau yang terhubung melalui jembatan ini, yaitu Batam, Rempang, dan Galang. Terdiri dari enam jembatan yang memiliki desain dan struktur yang berbeda-beda. Jembatan Tengku Fisabilillah (Barelang 1) yang paling terkenal karena kemegahannya. Awalnya, jembatan ini dibangun untuk memudahkan transportasi logistik antar pulau. Tapi sekarang sudah banyak wisatawan yang berkunjung kemari hanya untuk sekedar mengambil foto karena pemandangannya yang indah, termasuk kami.
Makanan Khas Batam
Karena jarak yang lumayan jauh dari satu jembatan ke jembatan yang lain, kami hanya bisa mengunjungi tiga diantaranya. Kami putar balik dan mampir di salah satu warung seafood yang menyajikan makanan khas Batam, Gong-gong. Kerang laut yang hidup di perairan Kepulauan Riau, dimasak dengan cara direbus dan disajikan bersama saus pedas atau asam manis. Daging kerangnya diambil menggunakan tusuk gigi dari cangkangnya. Rasanya yang segar dan gurih, dimakan dengan nasi dan makanan seafood lain seperti udang tepung, cumi, kepiting dan lainnya, menjadi pelengkap hidangannya.
Menjelajahi Mall Batam
Beberapa hari mengelilingi Kota Batam, kami kemudian menghampiri satu-persatu mall yang ada di sana. Salah satu yang kami kunjungi adalah Grand Mall Batam, mall terbesar di kota ini.
Setibanya di gedung mall nan megah ini, kami langsung disambut dengan suasananya yang ramai dan meriah. Pintu masuknya dihiasi dengan dekorasi menarik. Hawa sejuk dari pendingin ruangan langsung menyambut ketika kami melangkah masuk. Lampu-lampu yang berkedip terang, suara musik yang berdentang, dan aroma makanan yang lezat membuat kami semakin bersemangat mengelilingi setiap deretan toko yang ada.
Rute pertama kami adalah toko buku Gramedia. Aroma khas buku baru langsung menyambut. Rak-rak buku yang tinggi dan tertata rapi memenuhi pandangan, masing-masing berisi berbagai macam bacaan, mulai dari novel fiksi, buku pelajaran, hingga komik dan majalah. Di sudut ruangan, ada beberapa orang yang duduk santai di kursi baca, juga terdapat berbagai macam perlengkapan sekolah dan kantor yang tertata rapi.
Puas memilih buku, kami memasuki toko pakaian. Berbagai model baju terbaru dipajang dengan rapi dengan warna-warna yang menggoda mata. Beberapa menekin berdiri menampilkan koleksi pakaian trendi. Musik latar yang lembut diputar, menciptakan suasana belanja yang nyaman. Di sudut tertentu, terdapat ruang ganti dengan cermin besar dan tirai atau pintu untuk privasi. Dekat kasir, ada rak kecil berisi barang-barang tambahan seperti kaos kaki, ikat pinggang, atau parfum yang sering menarik perhatian pembeli saat menunggu giliran pembayaran.