Mohon tunggu...
novy khayra
novy khayra Mohon Tunggu... Penulis - Aspire to inspire

Novy Khusnul Khotimah, S.I.Kom, M.A, SCL - Pegawai Negeri Sipil - Master Universitas Gadjah Mada - Penulis Buku -SDG Certified Leader

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Menerapkan Frugal Living Tanpa Sadar dalam Kehidupan Sehari-hari

11 Juli 2022   14:49 Diperbarui: 12 Juli 2022   11:30 1159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gaya hidup hemat (sumber: freepik.com via parapuan.co) 

Baju yang dibelipun juga punya kasta, selesai idul fitri dipakai kemudian menjadi baju bepergian. Setelah baju bepergian luntur warnanya, jadi baju sehari-hari. 

Setelah ada yang bolong turun kasta menjadi baju tidur. Hingga ketika sudah tak layak dipakai turun kasta menjadi gombal untuk mengelap debu di sekitar benda rumah.

Ketiga, papan dan kendaraan. Selain pangan dan sandang, papan atau rumah ini penting untuk dimiliki sebagai tempat berteduh untuk melepaskan kepenatan. 

Salah satu bentuk hidup minimalis adalah berhemat dari membeli barang mahal untuk berwisata alam. (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Salah satu bentuk hidup minimalis adalah berhemat dari membeli barang mahal untuk berwisata alam. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Terlepas ini milik sendiri atau kontrak/kos, individu tersebut harus sadar dengan kebutuhannya. Seseorang bisa saja memutuskan untuk mengontrak selama masa produktifnya di  kota besar di Jakarta. Namun di kampung halamannya dia membeli rumah untuk tempat berteduh masa tuanya.

Kehidupan seperti itu tentu lebih baik daripada mengontrak rumah mewah hanya untuk gengsi karena malu beli rumah yang kecil walau milik sendiri. 

Demikian pula dengan kendaraan pribadi, Terlalu memaksakan membeli kendaraan mahal, padahal kebutuhan pangan, sandang, dan papan masih kurang. Sehingga baru menyicil beberapa bulan terpaksa kendaraan tersebut harus dijual dengan harga yang menyusut.

Banyak orang yang lebih mengutamakan gengsi daripada fungsi, yang memperumit hidup mereka sendiri. Frugal living adalah oposit dari gaya hidup yang lebih mementingkan gengsi daripada fungsi. 

Namun, perlu dipahami bersama, bahwa frugal living tidak berarti membeli barang yang murahan. Melainkan efektivitas dan efisiensi barang sesuai kegunaan.

MIsalkan saja, seorang penulis mungkin hanya akan membutuhkan sebuah laptop dengan kisaran harga 5-10 juta rupiah. Namun ketika si penulis ingin menjadi content creator, laptop yang dimilikinya perlu di-upgrade pada kisaran harga 10-20 juta rupiah. 

Hal ini karena fungsi dan daya guna yang berbeda. Karena software edit video hanya bisa berfungsi optimal pada spesifikasi laptop diatas 10 juta rupiah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun