Frugal living memiliki makna lain sebagai hidup hemat atau hidup minimalis. Alih-alih disebut miskin atau pelit.
Nyatanya gaya hidup ini banyak dipraktikkan oleh selebritis dunia seperti Warren Buffett, Mark Zuckerberg, Ed Sheeran, Lady Gaga, Keanu Reeves, Sadio Mane, dan Leonardo DiCaprio, Mila Kunis, dsb.Â
Sehingga tak ayal jika frugal living menjadi menjadi tren baru bagi kaum milenial dan gen Z. Tapi tahukah Anda bahwa tanpa sadar sebenarnya kita telah mempraktikkan Frugal living dalam kehidupan sehari-hari? Seperti apa sajakah gaya hidup frugal living yang tanpa kita sadari?
Mempraktikkan frugal living tidak harus berkiblat pada selebritis terkenal, kita sendiripun tanpa sadar mempraktikkannya juga.Â
Saya memaknai frugal living yaitu pikiran kita hanya berfokus utama atau memprioritaskan kebutuhan primer. Kebutuhan primer terbagi menjadi tiga , Pertama adalah pangan, Kedua adalah sandang, ketiga adalah papan dan kendaraan.
Pertama, pangan. Kebutuhan utama dan yang  pertama ini adalah syarat penting yang harus terpenuhi sebagai makhluk hidup. Pastikan dalam hal ini kita cukup tidak kekurangan atau berlebihan.Â
Karena jika kekurangan akan menyebabkan gizi buruk, namun jika kelebihan akan menyebabkan obesitas. Entah gizi buruk ataupun obesitas ini dapat berakibat pada penyakit degeneratif yang dapat mengurangi kualitas hidup sebagai manusia.
Bentuk frugal living yang diwariskan dari nenek moyang dalam hal pangan misalnya adalah mitos orang Jawa yang mengharuskan makan tak bersisa, jika tidak ingin ayam piaraan mati atau kelak bisa mati muda.
Sedangkan bentuk lain yang dicontohkan dalam agama Islam berupa puasa sunah, dimana hal ini tidak hanya berhemat namun juga sehat.
Kedua, sandang. Dalam tradisi di Indonesia bentuk frugal livingnya adalah seperti hanya membeli baju saat moment lebaran Idul Fitri alias setahun sekali.Â