Mohon tunggu...
novy khayra
novy khayra Mohon Tunggu... Penulis - Aspire to inspire

Novy Khusnul Khotimah, S.I.Kom, M.A, SCL - Pegawai Negeri Sipil - Master Universitas Gadjah Mada - Penulis Buku -SDG Certified Leader

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Masih Ada Rasisme dan Arogansi di Antara Kita?

20 Januari 2022   11:19 Diperbarui: 20 Januari 2022   11:25 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : zonapengertian.com

Beberapa yang lain mempertanyakan kinerja nyatanya pada pimpinan BUMN yang tidak bisa menunjukkan data yang lengkap padahal anggaran terkuras.

Namun, menurut saya apa yang dilakukan Arteria Dahlan nyaris suatu bentuk arogansi karena meminta pencopotan  seorang Kajati hanya karena memakai bahasa Sunda. Seolah bahasa Sunda adalah bentuk kriminal yang  harus dihukum. 

Arogansi anggota DPR juga pernah ditampakkan dengan melarangnya KPK untuk melakukan tidak penyadapan bahkan mengusir dari gedung dan mengatakan bahwa DPR adalah DPR tempat suci. Sungguh lucu dan arogan sekali..

Terakhir, mewakili suara rakyat , saya ingin menyampaikan data tingkat kepercayaan rakyat Indonesia terhadap DPR.   Lembaga Survei Indonesia (LSI) menempatkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan partai politik dalam dua posisi terbawah lembaga yang dipercaya publik.

Lembaga yang paling dipercaya publik adalah Tentara Nasional Indonesia (95 persen), diikuti gubernur (91 persen), bupati/wali kota (90 persen), presiden (88 persen), pemerintah pusat (85 persen), Komisi Pemberantasan Korupsi (83 persen), dan seterusnya.Sedangkan sebanyak 71 persen responden menyatakan percaya kepada DPR dan 65 persen yang percaya kepada partai politik.

 Berdasarkan survey ini seharusnya menjadi catatan penting bagi para wakil rakyat untuk sadar dan mawas diri. Mampu menjaga sikap dan berhati-hati, serta  tidak menunjukkan arogansi dengan cara tidak menyingung suku tertentu atau menyalahgunakan kekuasaan untuk mencopot jabatan orang lain. Terlebih tuduhan yang hanya bersifat kecurigaan terhadap paham tertentu yang tidak bisa dibuktikan.

Wallahu alam bisshowab

Sumber :

https://nasional.tempo.co/read/1435647/survei-lsi-soal-kepercayaan-publik-dpr-dan-parpol-urutan-paling-buncit/full&view=ok

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun