Mohon tunggu...
novy khayra
novy khayra Mohon Tunggu... Penulis - Aspire to inspire

Novy Khusnul Khotimah, S.I.Kom, M.A, SCL - Pegawai Negeri Sipil - Master Universitas Gadjah Mada - Penulis Buku -SDG Certified Leader

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Taliban Menguasai Afganistan, Apa Dampaknya bagi Indonesia? dalam Tinjauan P4GN

23 Agustus 2021   16:24 Diperbarui: 23 Agustus 2021   16:31 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hengkangnya tentara Amerika Serikatdari Afganistan otomatis membuat pemerintah yang berdaulat di negara tersebut kewalahan dan langsung membuat kekuasaannya jatuh di tangan Taliban. Penguasaan Taliban terhadap Afganistan menunjukkan lemahnya pemerintahan yang berdaulat terhadap kelompok terorisme. 

Pemerintah yang berdaulat selama ini, bisa dikatakan hanyalah boneka dan hanya mampu berlindung dibawah senjata tentara-tentara Amerika. Lalu dengan dikuasainya Taliban apa dampaknya bagi Indonesia?

Penguasaan Taliban Terhadap Afganistan Tidak Bisa Disamakan Dengan Kemerdekaan RI

Bila menengok dari sejarah kemerdekaan RI, kemerdekaan Indonesia baik dari Belanda, Jepang, maupun sekutu adalah kemerdekaan yang merupakan usaha bersama antara rakyat jelata dan kaum intelektual/ politik saat itu. Setelah tanah air dijajah oleh Belanda 350 tahun dan Jepang 3,5 tahun lamanya.

Sedangkan yang terjadi di Afganistan, Taliban merupakan kelompok pemberontak yang tidak didukung oleh semua rakyat kecuali yang sepaham yaitu kelompok etnis Pashtun di selatan Afghanistan dan bantuan dari unsur-unsur Islam konservatif di luar negeri. 

Tidak mendukungnya rakyat diperlihatkan banyaknya rakyat menjadi pengungsi yang lebih memilih melarikan keluar negeri tidak terkecuali menjadikan negara Indonesia sebagai tujuan.

Perbedaan selanjutnya adalah dari segi persenjataan. Nenek moyang Indonesia merebut kemerdekaan dengan bambu runcing dan menggunakan senjata Belanda untuk kemudian digunakan melawan. Taliban bisa memiliki senjata adalah melalui hasil dari perdagangan narkoba yaitu jenis opium dan heroin. 

Para ahli menyebutkan, Taliban dan para pejabat publik korup Afghanistan telah lama terlibat dalam perdagangan narkotika. PBB berpendapat bahwa Taliban terlibat dalam semua aspek, mulai dari penanaman opium, ekstraksi opium, dan perdagangan hingga menuntut 'pajak' dari petani dan laboratorium obat-obatan hingga membebankan biaya penyelundup untuk pengiriman menuju Afrika, Eropa, Kanada, Rusia, Timur Tengah, dan bagian lain di Asia. (detikcom,2021)

Halusinasi Pendukung Imam Mahdi 

Semua umat Islam yang beriman tentu percaya dengan akan datangnya Imam Mahdi dan kemunculan Dajjal. Tapi kapan datangnya tiada satupun yang tahu dan hanya membaca pertanda. Uniknya, sebagian umat ada yang percaya bahwa Taliban adalah bagian dari nubuat ini sebagaimana yang tercantum dalam hadist berikut :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun