Nabi berkata: 'Minumkan ia madu.'
Kemudian orang itu datang untuk kedua kalinya,
Nabi berkata: 'Minumkan ia madu.'
Orang itu datang lagi pada kali yang ketiga,
Nabi tetap berkata: 'Minumkan ia madu.'Â Setelah itu, orang itu datang lagi dan menyatakan: 'Aku telah melakukannya (namun belum sembuh juga malah bertambah mencret).'
Nabi bersabda: 'Allah Maha perut saudaramu itu dusta. Minumkan lagi madu.'Benar danÂ
Orang itu meminumkannya lagi, maka saudaranya pun sembuh."Â (H.R. Al-Bukhari)
Madu mengajarkan hikmah gaya hidup lebah
Selain telah diyakinkan dalam Al Quran dan disunahkan dari Rosulullah, ternyata madu juga memiliki nilai kebaikan yang bisa kita ambil hikmahnya. Madu berasal dari nectar yang diproses oleh lebah. Dari fakta ini, lebah memiliki kedudukan spesial di dalam Quran dengan adanya surat An-Nahl.
Seorang muslim harus bisa belajar dari lebah yaitu mengambil sumber makanan baik (baca : nectar bunga) dan menghasilkan yang baik pula yaitu madu. Bila faham filosofi ini adalah agar kita meniru dengan mencari nafkah dari yang halal baik jenisnya maupun caranya. Setelah nafkah itu sampai pada kita juga dibelanjakan untuk hal yang halal dan baik untuk kemaslahatan kita, orang lain dan alam semesta.
Rekomendasi Produk Madu Terbaik : Kojima!