Salah satu penyebab menjadi tua adalah penyakit yang di derita. Bila tubuh seseorang selalu sehat, artinya selain dia tidak punya penyakit yaitu tubuhnya tidak akan cepat menua atau awet muda. Kasiat untuk menjadi awet muda ini dapat diberikan oleh madu. Oleh sebab itu, madu sering dimanfaatkan untuk merawat kecantikan seperti untuk perawatan wajah, tubuh, dan rambut.
Kedua,pentingnya mengonsumsi madu yang bernilai ibadah. Khasiat madu untuk kesehatan sudah tidak perlu dipertanyakan. Bagaimana dalam perspektif ibadah? Berikut ini saya rangkum kedalam beberapa poin.
Madu disebutkan dalam Al Quran
Penyebutan madu dalam Al Quran adalah hal yang istimewanya. Mengapa demikian? Karena artinya makanan tersebut adalah makanan yang pasti ada juga disurga, tidak terkecuali madu. Berikut ini ayat yang menyebutkan tentang madu.Â
"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: 'Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia,' kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan." (Quran Surat An-Nahl Ayat 68-69)
"(Apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?"Â (Quran Surat Muhammad Ayat 15)
Madu disunahkan Rosulullah
Selain ada dalam perintah Allah, madu juga disunahkannoleh Rosulullah.
"Kesembuhan itu ada pada tiga hal, yaitu : dalam pisau pembekam, meminumkan madu, atau pengobatan dengan besi panas (kayy). Dan aku melarang ummatku melakukan pengobatan dengan besi panas (kayy)"(H.R.Al Bukhari)
Dalam hadist lain juga mendukung khasiat madu :
"Ada seseorang menghadap Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: 'Saudaraku mengeluhkan sakit pada perutnya (dalam riwayat lainnya: sakit diare).'