Mohon tunggu...
Rilla Amanda
Rilla Amanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Actively Job Seeker

Udah lulus malah bingung mau ngapain | Tyring to turn overthinking into a more serious thing

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Menonton Home Alone di Hari Libur Natal adalah Budaya Kita

25 Desember 2022   23:20 Diperbarui: 26 Desember 2022   20:43 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Film Home Alone (1990)(Sumber: The Movie Database/TMDb)

Pada film yang pertama dan kedua, Kevin McCallister di Home Alone dibintangi oleh Macaulay Culkin. Pada versi selanjutnya, peran utama digantikan oleh bintang-bintang Hollywood lainnya.

Kompasioners paling suka versi yang mana, nih?

Budaya Menonton Home Alone

Di Indonesia sendiri, film Home Alone di stasiun televisi swasta RCTI telah menjadi tayangan wajib setiap Libur Nataru (Natal dan Tahun Baru).

Penayangan berulang-ulang oleh televisi membuat kita terbiasa akan tayangan tertentu. Untuk film Home Alone, alih-alih bosan, penayangannya justru ditunggu setiap libur akhir tahun. Kebiasaan ini yang membuat munculnya cuitan "Budaya Kita adalah Menonton Home Alone saat Libur Natal," seperti yang di-tweet oleh salah akun netizen di bawah ini:

Meskipun kabarnya tahun ini penayangan Home Alone tidak ada di RCTI, kita masih bisa menontonnya di platform streaming online Disney+ Hotstar. 

Namun sebelumnya, apa yang membuat televisi menayangkan sebuah film berkali-kali?

Trend Tayangan Impor

Dalam kesempatan ini, kita berdasarkan pada film Home Alone. Karena sebenarnya, ada begitu banyak film-film dari luar negeri yang sering diputar berulang-ulang stasiun televisi Indonesia.

Mengutip tulisan Aulia Nastiti dalam laman Remotivi, dari sisi kreatif dan finansial, tayangan impor menjanjikan biaya yang ringan dengan keuntungan yang menggiurkan.

Media khususnya televisi, perlu dilihat dari struktur bisnis. Meskipun dalam berbagai program acaranya memuat kepentingan publik, tetapi tidak bisa dilepaskan bahwa tujuan televisi adalah bisnis.

Pertimbangan televisi membeli hak tayangan sebuah film lokal maupun internasional---dalam hal ini adalah Home Alone, tentunya lebih murah dibandingkan produksi film sendiri (TV mah jagoannya Sinteron).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun