Mohon tunggu...
Rilla Amanda
Rilla Amanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Actively Job Seeker

Udah lulus malah bingung mau ngapain | Tyring to turn overthinking into a more serious thing

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kekerasan Dokumen dalam Media: Analisis Etika Jurnalistik pada Film Nightcrawler [2014]

13 Februari 2022   19:14 Diperbarui: 13 Februari 2022   19:16 1837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jake Gyllenhaal di Nightcrawler (2014). Foto: IMDb

Lou akan berusaha sekuat tenaga untuk bisa mendapatkan rekaman video yang "bombastis" agar diterima oleh news director-nya dan sesuai dengan konsep framingnya tadi.

Scene pengambilan gambar korban pembunuhan oleh Lou (Jake Gyllenhaal). Foto: The Independet
Scene pengambilan gambar korban pembunuhan oleh Lou (Jake Gyllenhaal). Foto: The Independet

Lou pada beberapa scene peliputannya juga memanipulasi tempat kejadian agar dia bisa mendapatkan gambaran yang lebih dramatis dan 'mengerikan'. 

Hal ini bisa ia lakukan karena ia berhasil datang lebih dahulu ke TKP daripada polisi tadi, berkat bantuan alat police scanner-nya. Dengan rekaman-rekaman itu, headline berita dari KWLA TV yang mengambil video dari Lou menjadi perhatian publik.

Sebagaimana diketahui Lou ini sangat ambisius, dia melakukan berbagai cara untuk melawan persaingan. Pada beberapa scene akan terlihat "sisi curang" dari seoang Lou. ~tonton sendiri aja ya bagiannya!

Kekerasan dalam Media

Kekerasan dalam media yang ditayangkan dalam film ini, sejauh pengamatan saya adalah kekerasan dokumen. Kekerasan dokumen adalah penampilan gambar kekerasan yang dipahami pemirsa atau pembaca dengan mata telanjang sebagai dokumentasi atau rekaman fakta kekerasan(Haryatmoko, 128:2007). 

Kekerasan dalam media massa bisa dipresentasikan melalui isinya, misalnya tindakan pembunuhan, pertengakaran, tembakan, dsb. Bisa juga dengan situasi, seperti konflik, luka, tangisan, dsb., yang melalui itu dapat membangkitkan dan mengundangkan berbagai simpati dari publik.

Dalam Nightcrawler, Lou sebagai jurnalis video cenderung meliput kejadian yang menampilkan korban-korban akibat kekerasan, yang masih terdapat darah-darah, atau sekarat. 

Jenis kekerasan seperti ini tidak selamanya berarti negatif, dengan begitu dapat menarik simpati khalayak terhadap penderitaan korban, dan menjadi lebih hati-hati, karena jika masyarakat atau khalayak menonton berita dengan seksama, akan terlihat jelas bahwa kekerasan dan bahaya kriminal itu ada disekitarnya.

Media saat ini, seperti yang ditayangkan dalam Nightcrawler, tidak hanya sebagai peliput dan pemberi informasi terkait korban-korban kekerasan, ataupun meliput pengadilan pelakunya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun