Mohon tunggu...
Novrialdi budi Putra
Novrialdi budi Putra Mohon Tunggu... Relawan - Independet Consultant

Lahir sebagai anak daerah Kalimantan saya cukup concern pada Pemberdayaan Masyarakat, Kepenulisan dalam opini kebijakan publik, serta pengembangan kepemudaan. Kepenulisan saya akan menggunakan pendekatan multidisiplin ilmu dengan sudut pandang yang beragam.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Taro Bali: Taro Tourism Village "The Truly Bali"

30 Juni 2024   18:11 Diperbarui: 30 Juni 2024   18:12 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wisatawan tersebut juga merasa nyaman berada di Desa Wisata Taro dikarenakan asri lingkungannya dan masih menjaga nilai-nilai adat dengan sangat baik, “no overtourism here, peacefull..” dan memang benar dengan pengalaman penulis di Desa Taro tidak terlalu padat wisatawan yang menjadi isu bagi kepariwisataan di Bali. Hal ini tidak terlepas dari pendampingan yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pasca Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) melalui salah satu bank swasta di Indonesia dan Caventer Indonesia yang menekankan pada pengembangan desa wisata regenerative and sustainable tourism

Foto penulis bersama Ketua Pokdarwis Desa Wisata Taro

Dokumentasi Penulis, 2024
Dokumentasi Penulis, 2024

Tidak mengherankan, solidaritas masyarakat lokal terkhusus kelompok POKDARWIS Desa Wisata Taro berhasil mengembangkan Desa Wisata yang berkelanjutan dan berorientasi pada lingkungan. Tercermin dari pencapaian Desa Wisata Taro sdengan mendapat mendapat penghargaan best tourism village  upgrade programme 2023 dan diakui oleh United Nation World Tourism Organization (UNWTO) dan meraih Juara 1 Desa Wisata Kategori wisata lingkungan pada ajang ADWI 2021 kategori wisata lingkungan. Harapan penulis melalui kepenulisan ini , Desa Wisata Taro dapat menjadi role model bagi pengembangan desa wisata lain yang ada di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun