Â
3. Konsumsi Sayur dan Buah-buahan
Suatu penelitian metanalisis menunjukkan konsumsi 200 g per hari sayur dan buah berturut-turut dapat menurunkan kejadian stroke sebanyak 16% dan 13%. (8) WHO secara umum menganjurkan konsumsi sayuran dan buah-buahan sebanyak 400 g per hari, terdiri dari 250 g sayur (setara dengan 2 1/2 porsi atau 2 1/2 gelas sayur setelah dimasak dan ditiriskan) dan 150 g buah. Orang Indonesia dianjurkan konsumsi sayuran dan buah-buahan 400-600 g per hari bagi remaja dan orang dewasa. (10) Buah-buahan dan sayuran memiliki kandungan tinggi serat dan mikronutrien (vitamin C, folat, magnesium, dan kalium), karotenoid, dan asam fenolat yang dapat menurunkan risiko stroke. Konsumsi makanan tinggi vitamin C juga dapat mencegah terjadinya stroke. Buah-buahan dan sayuran tinggi vitamin C memiliki efek sebagai antioksidan yang dapat menurunkan kolesterol LDL, menurunkan tekanan darah, mencegah pembentukan plak di pembuluh darah. (6,8) Sumber makanan tinggi vitamin C antara lain tomat, jambu biji, pepaya, jeruk, kiwi, dan brokoli. (11)
4. Konsumsi Rendah Garam
      Konsumsi makanan tinggi garam dapat mempengaruhi tekanan darah yang merupakan faktor risiko terjadinya stroke. (8) Konsumsi garam yang dianjurkan menurut WHO adalah 5 g per hari (2 g natrium atau 1 sendok teh). (9) Dalam suatu studi konsumsi garam < 2 g per hari dapat menurunkan tekanan darah. (9) Pasien yang memiliki penyakit darah tinggi, diabetes mellitus, penyakit ginjal, dan usia ≥ 51 tahun disarankan mengonsumsi garam < 1500 mg per hari. (12) Suatu penelitian metaanalisis menunjukkan bahwa mengurangi asupan garam menjadi 2-2,3 g per hari atau sekitar setengah sendok teh dapat menurunkan kejadian penyakit kardiovaskular sebanyak 20%. (5)
5. Konsumsi Cokelat
      Cokelat merupakan sumber antioksidan flavonoid yang penting dalam meningkatkan HDL, menurunkan LDL, memperbaiki fungsi pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Selain itu konsumsi dark chocolate, memiliki efek menguntungkan terhadap kesehatan jantung dan mencegah penyakit stroke. (9) Dark chocolate memiliki kandungan cocoa yang tinggi (80%) dan mengandung antioksidan phenolic yang lebih tinggi dibandingkan jenis cokelat lainnya. (13)
Bagaimana dengan konsumsi cokelat selain dark chocolate? Jenis cokelat lain seperti cokelat susu, cokelat putih memiliki kandungan cocoa dan antioksidan yang lebih sedikit dibandingkan dark chocolate. (13)
6. Konsumsi Susu Rendah Lemak
      Konsumsi susu rendah lemak secara teratur dapat menurunkan kejadian stroke. Konsumsi 200 g atau 1 gelas susu per hari dapat menurunkan risiko stroke sebanyak 7%. (9)
Â