Mohon tunggu...
novi wulansari
novi wulansari Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

saya tertarik dengan hal hal yang baru

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tantangan Dalam Implementasi Good Corporate Governance di Indonesia

17 Oktober 2024   22:52 Diperbarui: 17 Oktober 2024   22:53 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

4. Independency (kemandirian), yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manajemen yang tidak sesuai dengan peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

5. Fairness (kesetaraan da kewajaran), yaitu perlakuan yang adil dan setara di dalam memenuhi hakhak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian serta peraturan perundangan yang berlaku.

Kendala-Kendala Implementasi Good Corporate Governance di Indonesia

Aktivitas bisnis tidak akan terlepas dari kondisi lingkungan yang melandasinya. Begitu pula halnya dengan penerapan good corporate governance yang sudah tentu akan dipengaruhi oleh berbagai komponen yang ada di sekelilingnya. Implementasi Good Corporate Governance (GCG) di Indonesia masih menghadapi berbagai kendala yang menghambat penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan transparan. Berikut adalah kendala-kendala utama dalam implementasi GCG di Indonesia:

  • Budaya perusahaan di Indonesia masih sering dipengaruhi oleh praktik patronase atau hubungan personal, yang cenderung lebih mengutamakan kepentingan pribadi daripada prinsip-prinsip tata kelola yang baik. Hal ini mengakibatkan resistensi terhadap perubahan menuju praktik yang lebih transparan dan akuntabel.
  • Banyak perusahaan di Indonesia yang tidak memiliki komitmen kuat dari manajemen puncak dalam menerapkan GCG secara menyeluruh. Pemimpin perusahaan mungkin hanya menerapkan GCG secara formal untuk mematuhi peraturan, tanpa adanya internalisasi nilai-nilai tersebut dalam budaya organisasi sehari-hari.
  • Korupsi dan nepotisme merupakan masalah besar di banyak perusahaan, baik swasta maupun milik negara (BUMN). Konflik kepentingan, pemberian jabatan berdasarkan hubungan keluarga atau politik, serta praktik suap dan gratifikasi sangat merusak penerapan prinsip GCG, terutama dalam hal transparansi dan akuntabilitas.

Tantangan dan Kesempatan Bagi Perusahaan Publik di Indonesia

Perusahaan publik di Indonesia menghadapi berbagai tantangan dan kesempatan yang signifikan. Berikut adalah beberapa tantangan dan kesempatan yang dialami oleh perusahaan publik di Indonesia:

Tantangan

1. Kurangnya Komunikasi dan Transparansi

Komunikasi yang Buruk: Banyak perusahaan publik di Indonesia yang masih belum sepenuhnya memahami pentingnya komunikasi yang baik dan transparansi dalam menginformasikan keputusan dan progres perusahaan kepada pemangku kepentingan. Hal ini dapat menyebabkan ketidakpastian dan hilangnya kepercayaan dari investor dan stakeholder.

2. Regulasi yang Ambigu

Ambiguitas Regulasi: Sistem regulasi di Indonesia masih memiliki beberapa ambigu, yang dapat membuat sulit bagi perusahaan publik untuk memahami dan mentransformasikan prinsip-prinsip GCG ke dalam praktik bisnis harian. Hal ini memerlukan upaya yang intensif untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang kompleks.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun