Mohon tunggu...
Novit Christianus Mendrofa
Novit Christianus Mendrofa Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang mempunyai hobi menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Best Practise

11 Februari 2024   20:28 Diperbarui: 11 Februari 2024   20:33 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BEST PRACTICES

Meningkatkan kemampuan membaca Bahasa Inggris peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan teknik menayangkan gambar, video dan power point, diskusi dan role play. Kelas IX SMPN 2 Lalan Musi Banyuasin.

Penulis : NOVIT CHRISTIANUS MENDROFA, S.Pd

NO UKG        : 201501001471

NIM                : A2G323057

PENDIDIKAN PROFESI GURU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2024

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Tujuan yang ingin dicapai

Pada PPL Siklus 2 PPG Daljab Universitas Jambi, topik yang saya pilih yaitu Narrative Text pada materi The Legend of Malin Kundang untuk lingkup pendidikan sekolah menengah pertama yang telah dilaksanakan pada hari Selasa, 23 Januari 2024 di kelas IX SMPN 2 Lalan yang berlokasi di Desa Bandar Agung P.16B Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Adapun  tujuan pembelajarannya yaitu siswa mampu mengidentifikasi ciri - ciri bacaan naratif (Characteristics of Narrative Text), menentukan fungsi social (social function), menentukan struktur teks (generic structure), menentukan unsur ke-bahasaan (language feature), dan siswa mampu memahami serta menyimpulkan informasi tersurat berupa pesan moral dari sebuah cerita narrative.

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah: mengapa best practice (praktik baik) ini penting dibagikan, apa yang menjadi peran dan tang-gung jawab mahasiswa PPG Daljab.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, yaitu berdasarkan pada masalah yang terjadi pada raport pendidikan SMPN 2 Lalan tahun 2023 yang menunjukkan pencapaian yang rendah pada kemampuan literasi. Capaian tersebut menurun dari tahun sebelumnya. Maka upaya saya sebagai mahasiswa PPG Daljab untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan menerapan pembelajaran inovatif pada praktik pembelajaran yang telah dilaksanakan pada hari Selasa, 23 Januari 2024 di kelas IX SMPN 2 Lalan dengan jumlah siswa sebanyak 30 siswa pada materi narrative text, dengan menggunakan aspek kemampuan membaca dan mempresentasikan. Inovasi yang telah dilakukan yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yaitu dengan teknik menayangkan gambar, video dan power point, diskusi dan role play. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dipilih menjadi inovasi dalam pembelajaran karena selama ini model yang digunakan saat pembelajaran masih monoton dan tidak membuat siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Best practice (praktik baik) ini menjadi penting dibagikan karena pratik pembelajaran ini dapat dijadikan contoh penerapan pembelajaran inovatif pada materi narrative text oleh para guru di sekolah yang ingin memanfaatkan media teknologi dan model pembelajaran yang inovatif dalam kegiatan pembelajaran. Model pembelajaran ini berpusat kepada siswa sehingga pengetahuan dari proses diskusi siswa belajar untuk ber-kolaborasi, berbagi ide, dan membangun keterampilan sosial dalam kelas menjadi lebih efektif. Pembelajaran ini juga dapat membangkitkan jiwa kompetisi antar siswa. Siswa yang pasif akan terdorong untuk lebih aktif belajar cara bekerja bersama sebagai tim untuk mencapai tujuan bersama.

Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam praktik pembelajaran ini adalah sebagai guru bahasa inggris disekolah, saya berkewajiban memberikan praktek baik dalam penggunaan media teknologi dan model pembelajaran yang inovatif kepada guru-guru lain dalam kegiatan pem-belajaran. Dengan media dan model pembelajaran baru yang inovatif, beban guru dalam mengajar dapat berkurang dan hasil belajar siswa diharapkan bisa menjadi lebih baik sebagai dampak dari keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut, siapa saja yang terlibat.

Berdasarkan eksplorasi analisis penyebab masalah pada LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah, didapatkan penyebab masalah yang sesuai dengan kondisi satuan pendidikan sebagai berikut:

  • Model pembelajaran guru masih bersifat biasa saja, belum ada upaya inovatif untuk meningkatkan minat baca siswa.
  • Guru lebih mementingkan penyampaian materi ajar dan target yang telah ditetapkan daripada pengetahuan yang bisa didapatkan oleh murid.
  • Metode mengajar guru masih menggunakan cara lama yaitu metode ceramah.
  • Guru menggunakan metode mengajar yang monoton karena siswa belum siap untuk menerima pembelajaranan.
  • Guru tidak mau meningkatkan pengetahuannya lagi.
  • Jarang dilakukan pembimbingan dari luar sekolah terhadap kemampuan guru.
  • Pemahaman guru terhadap materi pengajaran inovatif masih kurang.

Berdasarkan penyebab masalah diatas, tantangan yang di-hadapi saya dalam menerapkan inovasi menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah:

  • PBL merupakan inovasi yang melibatkan diskusi antar kelompok, maka akan membutuhkan waktu yang tidak sedikit sehingga waktu yang tersedia tidak cukup.
  • Guru kesulitan untuk memberikan penilaian yang adil kepada siswa. Penilaian berbasis kelompok terkadang membuat siswa mengandalkan satu sama lain. Tentunya tidak adil jika guru memberikan nilai yang sama kepada semua siswa pada satu kelompok. Siswa harus men-dapatkan nilai berdasarkan kontribusi mereka kepada kelompoknya.
  • Dari segi interaksi sosialnya dalam masing-masing kelompok terkadang tidak sesuai dengan apa yang di-harapkan. Siswa dengan kemampuan tinggi terkadang masih bersikap egois dan siswa yang memiliki kemampuan rendah terkadang tidak peduli dengan dirinya sendiri sehingga tidak ada usaha untuk mengejar ketertinggalan temannya.
  • Sebagian siswa terkadang masih kesulitan dalam memahami instruksi yang ada di LKPD.
  • PBL merupakan pembelajaran inovatif berbasis TPACK maka pentingnya peran internet dalam mendukung pembelajaran tersebut. Kendala sinyal yang down ketika pembelajaran menjadi tantangan tersendiri bagi guru.

Berdasarkan tantangan tersebut diatas, tantangan yang dihadapi saya adalah belajar menjadi fasilitator dalam kelas, mempelajari metode mengajar yang baru dan inovatif, meningkatkan kompetensi dan menciptakan hubungan baik dengan siswa.

Beberapa pihak yang terlibat dalam mengatasi tantangan untuk mencapai tujuan pembelajaran ini diantaranya yaitu Dosen Pembimbing, Guru Pamong, guru bahasa inggris, teman sejawat, operator sekolah, wakil kepala sekolah, tenaga administrasi yang merekam/megedit hasil perekaman dan siswa kelas IX sebanyak 30 siswa.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut, strategi apa yang diguna-kan, bagaimana prosesnya, apa saja sumber daya/materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ter-sebut.

Berdasarkan tantangan yang dihadapi guru, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:

  • Guru harus mampu membuat rencana pembelajaran dengan baik dan juga dapat menetapkan waktu ber-dasarkan fase sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
  • Selain melakukan penilaian dengan instrument yang ada, guru memiliki catatan sendiri saat observasi kegiatan pembelajaran yang nantinya akan digunakan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan siswa dalam proses pembelajaran.
  • Guru selalu mengingatkan siswa mengenai penilaian Profil Pancasila (menganai nilai-nilai gotong royong yang harus diterapkan dalam kegiatan kelompok bersama).
  • Didalam penilaian formatif ini guru selalu mendampingi siswa dalam proses penilaian memastikan bahwa perintah yang diberikan dalam LKPD jelas dan siswa dapat memahami perintah dari guru dengan baik, sehingga penilaian mampu menilai secara menyeluruh yaitu meliputi pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan sikap.
  • Permasalahan sinyal yang lemah ketika pembelajaran sering terjadi, namun hal tersebut dapat diatasi guru dengan membuat rencana tidak tertulis. Ketika sinyal down guru bisa memanfaatkan rencana tidak tertulis tadi.

Strategi yang digunakan, prosesnya, sumber daya/materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi tersebut yaitu:

  • Memilih model pembelajaran yang inovatif.

Untuk menghilangkan kesan kaku dalam kegiatan pembelajaran pada materi narrative text, guru menggunakan model pembelajaran Problem Based learning (PBL) supaya kegiatan pembelajaran terpusat pada siswa dan langkah-langkah pembelajaran menjadi lebih jelas dan terarah dari awal pembukaan kegiatan pembelajaran sampai dengan penutup menggunakan fase sintak PBL, sehingga kegiatan pembelajaran lebih efektif.

  • Memilih metode pembelajaran yang interaktif.

Untuk metode pembelajaran yang digunakan juga harus sesuatu yang menarik. Penayangan gambar, video pada materi narrative text bukan hanya digunakan untuk hiburan ternyata bisa digunakan untuk belajar. Dari hal ini siswa bisa melihat bahwa belajar bisa dilakukan dengan media saja. Media yang digunakan dalam pembelajaran ini melibatkan media TIK seperti proyektor, laptop, internet, layar dan speaker.

  • Menambah sumber belajar bagi siswa.

Untuk membuat sumber belajar lebih banyak di dalam kelas, guru memperbolehkan siswa membawa smartphone ke dalam kelas. Guru juga memperbolehkan siswa mengakses sosial media dan situs berita serta informasi dari media massa. Hal ini dilakukan agar pelajaran yang diterima di dalam pelajaran memiliki koneksi dengan apa yang terjadi diluar dari kelas.

Refleksi 

Refleksi hasil: bagaimana dampak dari aksi terhadap langkah - langkah yang dilakukan, apakah hasilnya efektif/tidak, mengapa dan bagai-mana respon siswa terkait strategi yang dilakukan, apa yang menjadi faktor keberhasilan/ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan.

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan ternyata berdampak sangat positif untuk siswa. Hal tersebut antara lain:

Respon siswa terhadap pembelajaran pada materi narrative text menggunakan model Problem based learning (PBL) sangat baik sampai berharap kegiatan pembelajaran seperti ini tetap di-laksanakan pada materi pelajaran berikutnya.

Metode pembelajaran menggunakan media gambar dan video pada materi narrative text lebih mudah dipahami oleh siswa, sehingga guru tidak perlu menjelaskan lebih rinci mengenai meteri pembelajaran.

Hasil belajar siswa juga meningkat dalam materi narrative text dilihat dari hasil LKPD yang dilakukan meningkat dimana rata-rata siswa berhasil melewati KKM yang ditetapkan.

 

Prosentasi Hasil Belajar Peserta Didik (PPL 2)

Faktor keberhasilan dari pembelajaran dalam materi narrative text ini ditentukan oleh kesiapan media yang disiapkan, instrumen dan perangkat ajar yang baik dan tentunya kemampuan guru dalam membawakan suasana persaingan sehat dalam kelas. Selain itu siswa juga berperan penting dalam menjaga ketertiban dalam kelas sehingga pembelajaran bisa berhasil dengan optimal.

Berdasarkan proses dan aktivitas yang telah saya laksanakan, pembelajaran dengan model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam materi narrative text menjadi lebih menantang dan seru untuk dilaksanakan, hal ini akan berefek baik kepada guru dan juga siswa didalam kelas. Bahkan model pembelajaran yang ingin kita terapkan tidaklah sempurna, hal itu akan menjadi sempurna di dalam kelas sehingga tidak ada yang salah dari mencoba model pembelajaran inovatif dalam kelas selama tujuan yang ingin dicapai adalah untuk kebaikan bersama, sekolah, pendidik dan siswa.

Rencana Tindak Lanjut (RTL) untuk meningkatkan inovasi pembelajaran:

  • Guru meningkatkan kemampuannya diri sendiri secara mandiri disaat kegiatan pembelajaran dalam pengelolaan kelas dan juga dapat mengikuti webinar pelatihan mengenai cara mengelola manajemen waktu yang baik dalam membuat RPP maupun modul ajar.
  • Selalu memperbaiki diri dengan membuat rencana pembelajaran yang sesuai dengan materi dan karakteristik siswa.
  • Guru akan memilih kalimat intruksi yang mudah dipahami oleh siswa dalam membuat LKPD.
  • Selalu membuat rencana tidak tertulis diluar pembelajaran yang dapat dipakai ketika terjadi sinyal down.
  • Guru akan mencoba bekerjasama dengan Kepala Sekolah mengenai pengadaan jaringan internet.

Daftar Pustaka

Fauziah.2014. Kelebihan Problem Based Learning.

Santika dkk.2021.Video Pembelajaran untuk Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris Tingkat Sekolah Dasar. International Journal Community Service Learning Volume 5 Nomor 42021.

Sudarmika.2021. Model Pembelajaran Based Learning Meningkatkan Kemampuan Reading Comprehension Siswa: Meta - Analisis. Indonesian Journal of Educational Development Volume 2 Nomor 3, November 2021 DOI: 10.5281/zenodo.5681622

https://drive.google.com/file/d/1LAfnH7Bd_wdhDF4fASu4pLg631IfY8-o/view?usp=drive_link

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun