Mohon tunggu...
Novita Dina
Novita Dina Mohon Tunggu... Aktor - Penulis

Menyukai buku dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perempuan-Perempuan Baja

5 November 2024   12:30 Diperbarui: 5 November 2024   12:31 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

mereka, perempuan-perempuan 

berselubung debu peradaban,

melangkah di atas puing-puing harapan

yang terhempas oleh riuh nasib,

dengan jari-jari perunggu

genggam sisa-sisa embun

menganyam sepi jadi tapak perlawanan

Oh, perempuan-perempuan itu

melangkah tegak dengan tangan baja

dalam retak-retak dinding hati

mereka membangun rumah dari sisa-sisa luka

oh, perempuan-perempuan itu

mencakar nasib dengan tangan telanjang

di atas tanah gersang mereka masih menari

masih menantang malam

2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun