Mohon tunggu...
Novitasari
Novitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Islam Menerima Motif Produksi sebagai Motif Konvensional

18 Maret 2019   10:06 Diperbarui: 18 Maret 2019   10:43 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Semua orang di berikan kebabsan untuk melakukan usaha produksi asalkan halal dan tidak menimbulkan kemudharatan .
Rasulullah juga menghendaki keseimbngan antara produksi dan konsumsi , tidak terjadi isrhaf( berlebih -- lebih ) baik dalam hal produl ataupun konsumsi.

Tujuan produksi  dalam islam sesungguhnya tidak bisa di lepaskan dari tujuan diciptaka dan diturunkannya manusia kemuka bumi , yaitu sebagai khalifah Allah dimuka bumi ( 2 al -- baqarah : 30)pemakmur bumi (imarah al -- ardh) ( 11/ hud : 61) . yang diciptakan untuk beribadah kepadanya .
manusia di beri amanat untuk memakmurkan bumi atau manusia diharapkan untuk ikut campur tangan dala proses- proses untuk mengubah dunia dari apa adanya menjadi apa yang seharusnya . Karena itu , mereka harus melakukan berbagai aktivitas termasuk diberbagai bidang ekonomi di antaranya berproduksi

Dapat di ketahui bahwa tujuan berproduksi adalah untuk menciptaakan maslahah yang optimum bagi individu ataupun manusia secara keseluruhan . Sejalan dengan tujuan produksi dalam islam di atas yaitu:
a. memproduksi baraang dan jasa yang halal pada setiap tahapan produksi.
b. mencegah kerusakan dimuka bumi, termasuk membatasi polusi , memelihara keserasian dan ketersediaan  sumber daya alam  .
c. produksi dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan individu dan masyarakat serta mencapai kemakmuran .
d. produksi dlam islam tidak dari  ujuan kemandirin umat .
e. produksi di maksudkanuntuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia kualitas mental -- spiritual ataupun fisik
Mekanisme produksi dalam islam  berdsarkan pertimbangan kemaslahatan menurut M.Abdul Mannan , pertimbangan mekanisme produksi tidak semata mata di dsarkan pada permintaan pasar , kurva permintaan pasar tidak daapat memberikan data sebagai landasan bagi suatu perusahaan dalam mengambil tentang kuantitas produksi .
Faktor faktor produksi dalam Islam yaitu dalam sistem kovesional , produksi di artikan dengan upaya atau kegiatan untuk menambah nilai pada suatu barang , arah kegiatan di tujukan kepada upay -- upaya pengaturan yang sifatnya dapat mnambah atau menciptakan kegunaan (utility) dari suatu barang atau jasa .

Secara garis besar faktor -- faktor produksi dapat di klasifikasi menjadi dua jenis  yaitu faktor manusia  dan faktor non -- manusia
yang merupakan faktor manusiaa yaaitu tenaga kerja atau buruh dan wirausahawan , sementara non -- manusia yaitu sumber daya alam , modal (kapital) , mesin , alat -- alat, gedung, dan input -- input fisik lainnya .

Abu Su'ud menyatakan bahwa faktor faktor produksi dalam islam sama dengan faktor -- faktor  sumber daya alam ( tanah ) , usaha manusia (tenaga kerja) , modal , dan organisasi , baik modal fisik maupun uang  akan mengalami despresiasi sementara tanah tidak , sehingga sewa tetap dapat dikenakan ada modal tetapi tidak dapat dikenakan dalam tanah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun