Pada periode 730 hari pasca kelahiran, asupan gizi bayi pun harus menjadi perhatian utama. Setiap ibu pasti ingin memberikan yang terbaik bagi anaknya, namun terkadang kurangnya pengetahun tentang gizi dan pola asuh tanpa disadari bsia berdampak kepada kondisi gizi anak.Â
Misalnya saja karena ingin anaknya cepat besar maka seorang ibu menganggap ASI saja tidak cukup sehingga memberikan anak susu formula. Padahal kandungan gizi di dalam ASI sangat dibutuhkan anak dan itu tak bisa tergantikan oleh susu formula.Â
Pemenuhan gizi yang optimal selama periode 1000 HPK memberi kesempatan kepada anak untuk hidup lebih lama, lebih sehat, lebih produktif, serta berisiko lebih rendah terhadap penyakit degeneratif.Â
- Selama hamil, makan makanan beraneka ragam
- Memeriksa kehamilan 4x selama kehamilan
- Minum tablet tambah darah
- Bayi yang baru lahir Inisiasi Menyusui Dini  (IMD)
- Berikan ASI eksklusif selama 6 bulan
- Timbang BB bayi secara rutin setiap bulan
- Berikan imunisasi dasar wajib bagi bayi
- Lanjutkan pemberian ASI hingga usia 2 tahun
- Berikan MP ASI secara bertahap pada usia 6 bulan dan tetap memberikan ASI.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 828/Menkes/SK/IX/2008, pemeriksaan kehamilan dilakukan minimal empat kali selama masa kehamilan. Hal ini dilakukan agar status gizi dan kondisi janin dan ibu dapat dipantau sehingga anak diharapkan terlahir dengan sehat.Â
Pemberian ASI eksklusif juga sangat dianjurkan agar daya tahan tubuh anak lebih kuat. Oleh sebab itu, inisiasi menyusui dini (IMD) pada bayi yang baru dilahirkan harus dilakukan. IMD merupakan kemampuan bayi menyusu sendiri segera setelah lahir, ini akan mendekatkan ibu dan anak sehingga keduanya bisa saling merasakan kasih sayang. Menurut UNICEF, IMD juga dapat mempercepat pemulihan ibu pasca melahirkan.
Pentingnya ASIÂ
Pada periode 1000 HPK, pemberian ASI eksklusif merupakan bagian terpenting. ASI mengandung zat antibodi yang bermanfaat bagi tubuh bayi serta memiliki keunggulan dibandingkan susu formula.Â
Dalam ASI terkandung kolostrum yang berguna untuk meningkatkan imunitas tubuh bayi, ASI juga mudah dicerna, ASI mengandung zat anti infeksi, bersih dan bebas kontaminasi, dan ASI mengandung gizi berkualitas yang dapat meningkatkan kecerdasan anak (Kemenkes).Â
"ASI adalah dasar kehidupan. Anak yang cerdas dimulai dari 1000 hari pertama kehidupan (HPK), tentu salah satu diantaranya diberi ASI", tutur Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek, saat memberikan sambutan pada Puncak Peringatan Pekan ASI Sedunia tahun 2018 di Kementerian Kesehatan, Senin pagi (20/8).Â
Agar setiap anak di Indonesia terjamin pemenuhan haknya mendapatkan ASI eksklusif, maka dikeluarkan Peraturan Pemerintah No 33 tahun 2012 tentang pemberian ASI eksklusif, program Inisiasi Menyusu Dini (IMD), sarana menyusui di tempat kerja dan umum, penggunaan susu formula, serta dukungan masyarakat serta tanggung jawab pemerintah dalam hal pendanaan.Â