Lalu dinding mana yang kamu ingin perdebatkan
Aku sudah tidak berada di ruas jejak lalu mu
Kamu terlalu egois untuk terlalu mengira aku masih ada di ruas itu
Aku cuman bilang kamu terlalu memaksa aku diruas jalan mu hingga aku terpatah-patah disitu dulu
Sayangnya aku kini sembuh dari patahan terhebat mu dan aku mulai bersyukur dengan jalur ku kini
Aku tetap hormat bukan untuk kamu datang dan pergi sesuka hati
Aku tetap tenang bukan untuk kamu datang pergi berganti hati
Aku diam bukan untuk kamu berdebat siapa salah siapa benar denga percakapan tanpa makna dari mu
Aku cuman bisa bilang rasa dan asa ku dulu mengira kamu adalah masa depan ku karena itu dulu  alasan ku berjuang
Aku bilang sekali lagi itu dulu dan tidak untuk besok atau pun esok ku
Aku sudah bahagia