Dimana umat Islam secara tegas memiliki dasar keorganisasian yang jelas dan lebih luas, karena Sarekat Islam lebih berorientasi pada kepentingan rakyat. Apalagi jika membahas perihal terpecahnya organisasi ini menjadi dua kelompok, Sarekat Islam Putih yang berideologi Islamis, dan Sarekat Islam Merah yang berideologi komunis.
Secara politik memang, Sarekat Islam lebih diperhitungan oleh Belanda daripada Budi Utomo. Maka jika penetapan Harkitnas adalah bagian dari usaha mendeskriditkan peran umat Islam dalam membangun bangsa, pun tentu tidak tepat adanya. Banyak faktor yang menjadi landasan, mengapa Bung Karno menetapkan Budi Utomo menjadi organisasi tonggak Kebangkitan Nasional.
Sekarang tinggal bagaimana kita menilainya dari perspektif masing-masing. Semoga bermanfaat, salam damai, dan terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H