Hingga pada tanggal 10 Muharram 61 H atau 10 Oktober 680 M, perang Karbala pun berkecamuk. Hingga di akhir pertempuran, banyak diantara pengikut Husain yang gugur di medan pertempuran, termasuk para wanita dan anak-anak (Ali Asghar bin Husain) yang kala itu berusia 6 bulan.
Tak luput dari aksi anarkis pasukan Yazid kepada jasad Husain sesaat setelah kepala beliau dipenggal oleh Sinan bin Anas bin Amr Nakhai. Sungguh sebuah peristiwa diluar nalar kemanusiaan karena unsur politik pemerintahan. Inilah kiranya, betapa politik kerap mempengaruhi kewarasan berpikir manusia. Seperti kisah Yazid, yang haus akan kekuasaan.
Puncaknya memang pertempuran Karbala, namun latar belakangnya sudah terjadi sejak perebutan kekhalifahan yang bersumber dari kepentingan politik antar golongan. Kita tidak akan membahas secara spesifik mengenai perbedaan antara Sunni dan Syi'ah secara keyakinan. Melainkan melalui kisah konflik politik yang mendasari terjadinya perpecahan di kalangan umat Muslim kala itu.
Salam damai, dan terima kasih.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI