Mohon tunggu...
Novita Depuri
Novita Depuri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya menikmati belajar hal-hal baru yang memperkaya wawasan dan membantu saya berkembang menjadi versi terbaik diri saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kisah Tiko: Rawat Ibu ODGJ di Rumah Mewah Terbengkalai, Ini Cara Tiko Pakai Uang Donasi dengan Amanah

15 Desember 2024   16:33 Diperbarui: 15 Desember 2024   17:48 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Kolase tvOnenews

Perbedaan Tiko dan Agus yang Sama- sama di Bantu Oleh Pratiwi Noviyanthi

Sumber : Kolase tvOnenews
Sumber : Kolase tvOnenews

Berita tentang Tiko dan Ibu Eny menyentuh hati banyak orang. Di sinilah Teh Novi hadir dengan tangan terbuka. Pertemuan itu jadi titik balik buat Tiko dan ibunya. Tapi cerita mereka beda banget sama pengalaman Agus, korban penyiraman air keras, yang kesulitan mengelola uang donasi.

Bantuan dari Teh Novi

Teh Novi nggak cuma memberikan bantuan uang. Ia juga berpikir jauh ke depan. "Saya nggak mau mereka cuma bertahan untuk beberapa bulan saja. Saya ingin mereka benar-benar bangkit," kata Teh Novi. Dengan bantuan yang ia berikan, rumah Tiko dan Ibu Eny direnovasi. Kini rumah mereka sudah layak huni, dengan dinding yang kokoh dan atap yang tidak lagi bocor.Selain itu, Teh Novi memastikan Ibu Eny mendapatkan akses ke perawatan medis. Ia bekerja sama dengan dokter spesialis untuk memeriksa kondisi Ibu Eny secara rutin. Perubahan kondisi kesehatan Ibu Eny perlahan mulai terlihat. "Dulu, Ibu sering murung dan bicara sendiri. Sekarang, beliau sudah lebih tenang dan bisa diajak ngobrol," ujar Tiko dengan senyuman.Teh Novi juga membantu Tiko mendapatkan pekerjaan tetap di sebuah perusahaan lokal. Dengan penghasilan ini, Tiko bisa mandiri dan tidak bergantung sepenuhnya pada bantuan orang lain. "Saya belajar banyak dari Teh Novi. Beliau mengajarkan saya untuk memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin," kata Tiko. Setelah 2 tahun kini kehidupan tiko selain merawat ibunya, Tiko mulai aktifmembuat konten di Tiktok dan Youtube, Tiko juga sedang menjalani usaha sampingan yaitu berdagang kue basah di sekitar rumah. "selai ngonten, aku punya kesibukan dengan tambahan pendapatan dari situ, sambil jual-beli mobil bekas." Ucap Tiko di channel youtube BANG BREW TV.

Nasib Donasi Agus Salim 

Sementara itu, pengalaman Agus menjadi kontras yang menarik. Sebagai korban penyiraman air keras, Agus juga mendapatkan simpati besar dari masyarakat. Dana donasi yang terkumpul untuknya mencapai 1,5 miliar. Namun, tanpa perencanaan yang matang, Agus kesulitan mengelola uang tersebut.Sebagian besar dana digunakan untuk membeli barang-barang konsumtif, seperti gadget terbaru, membayar hutang dan kendaraan pribadi yang dijelas menyalahgunakan uang donasi. Sayangnya, hal ini tidak memberikan dampak jangka panjang bagi kehidupannya. Ketika dana mulai menipis, Agus kembali ke titik awal, tanpa perbaikan berarti dalam hidupnya. Pengalaman ini menjadi pengingat bahwa mengelola donasi bukan hanya soal menerima, tetapi juga bagaimana memanfaatkannya dengan bijak.

Sama-Sama Dapat Donasi Adab Tiko Dibandingkan Dengan Sikap Agus 'Sedih'

Kisah Tiko dan Agus menunjukkan bahwa bantuan masyarakat memiliki dampak yang besar, tetapi perencanaan dan bimbingan sangat penting. Bagi pemberi donasi, memilih cara membantu yang tepat adalah hal yang krusial. Bantuan langsung berupa uang memang penting, tetapi bantuan berupa bimbingan dan pendampingan juga tidak kalah bernilai.Teh Novi memberikan contoh nyata bagaimana bantuan bisa dikelola dengan bijak. Ia tidak hanya memberikan uang, tetapi juga waktu dan pikirannya untuk membantu Tiko dan Ibu Eny bangkit dari kesulitan. Pendekatan ini memastikan bahwa bantuan yang diberikan membawa perubahan yang berkelanjutan.

Mengapa Literasi Keuangan Penting?

Pengelolaan uang, terutama dari donasi, membutuhkan literasi keuangan. Literasi ini mencakup kemampuan untuk menyusun anggaran, menentukan prioritas pengeluaran, dan menabung untuk masa depan. Dalam kasus Tiko, ia belajar banyak dari Teh Novi tentang cara mengatur uang. "Setiap rupiah yang saya terima punya tujuan. Saya harus memastikan itu benar-benar berguna untuk Ibu dan kehidupan kami," katanya.Sebaliknya, kasus Agus menunjukkan pentingnya bimbingan dari orang-orang di sekitarnya. Tanpa bimbingan tersebut, bahkan dana yang besar sekalipun bisa habis tanpa memberikan manfaat jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun